Marak Gepeng Anak, Ipung: Ini Tanggung Jawab Pemerintah!
Denpasar – Pemerhati anak Siti Sapurah atau kerap disapa Ipung mengatakan bahwa banyaknya gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang berkeliaran di jalanan merupakan tanggung jawab pemerintah.
“Ini bukan masalah baru permasalahan ini sudah ada sejak 10 tahun lalu, anak ini dijadikan alat oleh mereka yang mengkoordinir, ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini,” terang Ipung, Kamis (24/8/23).
Ipung menambahkan pemerintah melalui stakeholder terkait bertanggung jawab mengenai permasalahan ini.
“Pemerintah melalui stakeholder terkait harus menyelesaikan permasalahan ini, seperti Satpol PP melakukan penertiban serta membawa anak-anak ini ke dinas sosial,” tambahnya.
Ipung menjelaskan bahwa permasalahan ini tidak akan selesai jika pemangku kebijakan hanya berdiam diri.
“Hal ini ini tidak akan selesai selama instansi terkait hanya berdiam diri, selamanya akan tetap seperti ini,” tegasnya.
Ipung meminta agar negara konsen kepada pemenuhan hak anak karena merupakan kewajiban dari negara.
“Jika anak tidak bersekolah itu bukan salah siapa, melainkan salah negara begitu pula jika anak terlantar merupakan tanggung jawab negara, karena UUD 1945 pada pasal 33 tentang fakir miskin dan anak-anak dipelihara negara.”
“pasal 31 tentang pendidikan sudah jelas berbunyi mencerdaskan bangsa artinya negara harus turun tangan disini,” paparnya.
Menurutnya cara paling tepat adalah mencari orang yang mengkoordinir anak-anak tersebut, karena tidak mungkin mereka bergerak sendiri.
“Apa mungkin anak kecil ini bisa datang ke Denpasar dan menjual tisu serta barang bekas dengan sendirinya pasti tidak mungkin pasti ada yang mengkoordinir,” tegasnya.
Ipung berharap negara melalui instansi terkait agar bekerja sama untuk menyelamat anak-anak terlantar ini.
“Saya ingin negara melalui institusi terkait untuk bekerjasama dan turuntangan jangan hanya menjadi penonton, karena ranahnya sudah masuk eksploitasi anak di bidang ekonomi, mereka dimanfaatkan oleh orang dewasa yang mengkoordinir mereka,” pungkasnya.
Reporter: Dewa Fathur
Editor: Ady Irawan

Tinggalkan Balasan