Denpasar – Pengamat Politik Dr Luh Riniti Rahayu, M.Si menilai penerapan kuota 30 persen bagi perempuan untuk menjadi calon legislatif semestinya ditingkatkan menjadi 50 persen. Sehingga, dengan demikian kuota 30 persen dapat lebih mudah untuk dipenuhi.

“Di Bali baru mencapai 15 persen, sebentar lagi pemilu secara langsung yang ke-5. Saya yakin tidak juga akan mencapai kemenangan 30 persen bagi perempuan. Ya karena hanya calon saja yang diatur 30 persen. Kan tidak mungkin menang semuanya,” ungkapnya kepada Wacanabali.com, Sabtu (26/8/23).

Lebih lanjut pihaknya menyebutkan, rendahnya minat perempuan untuk terjun ke dunia politik disebabkan oleh stereotip politik yang dianggap ‘kotor’, mahal dan tidak cocok untuk perempuan.

Baca Juga  Alat Peraga Pemilu Mulai Rame, ini Kata Bawaslu

“Karena partai politik tidak pernah berusaha sungguh-sungguh mengkaderkan perempuan. Dekat pemilu barulah berburu perempuan sebagai bakal calon. Hanya untuk memenuhi syarat mengikuti pemilu,” sentilnya.

Mantan Anggota KPU Bali ini berpendapat, keterlibatan perempuan dalam politik layak diperhitungkan. Sehingga, setiap partai politik diharapkan secara serius melakukan pembinaan terhadap kader-kader perempuan.

“Ibarat bila rumah tangga hanya diurus bapak saja atau ibu saja tentu kurang memenuhi semua harapan anak-anak. Seharusnya ayah dan ibu saling melengkapi untuk kebaikan anak laki-laki dan perempuan. Nah begitu pula di rumah rakyat akan sangat adil bila ada wakil rakyat laki-laki dan wakil rakyat perempuan,” rinci Riniti.

Terakhir, ia menegaskan, kedepan perlu pembenahan regulasi bagi kuota calon legislatif dalam pemilu agar berimbang menjadi 50:50 baik untuk perempuan maupun laki-laki.

Baca Juga  Pemilih Muda Dominasi Pemilu 2024, Staf Ahli Menkominfo Ajak Cerdas Memilih

“Agar ada peluang kemenangan menjadi 30% bagi perempuan. Bukan lagi perempuan hanya minimal 30 persen sebagai calon serta sistem pemilu harus menjadi lebih murah dan lebih ramah terhadap perempuan,” tutup Ketua Bali Sruti ini.

Reporter: Komang Ari
Editor: Ady Irawan