Denpasar – Setelah sempat ditutup operasionalnya, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu masih mengeluarkan bau busuk, yang mengganggu kenyamanan masyarakat.

“Masyarakat masih menolak operasionalnya karena mengganggu kenyamanan apalagi Pantai Biaung sepanjang tahun anginnya tidak pernah tidak kencang dan angin membawa asap dan bau,” kata Kadek Oka Widiantara selaku prajuru Banjar Biaung, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar, Kamis (21/9/23).

“Sekarang saja masih berbau dengan intensitas sampah sedikit, karena sekarang masih dalam masa uji coba apalagi sudah operasi lagi,” imbuhnya.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan masyarakat meminta agar tidak beroperasi kembali, karena TPST masih mengeluarkan bau busuk.

“Tahap uji coba tapi dalam tahap uji coba ini tetap mengeluarkan bau, Kami (masyarakat,red) Menolak operasional jika masih berbau,” tambahnya.

Baca Juga  Pengelola Janji Bau Busuk TPST Kertalangu Selesai Bulan Agustus

Ia menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada instansi terkait karena TPST masih berbau.

“Sekarang kan masih uji coba tapi masih berbau dari Sabtu lalu sudah komunikasi dengan pengelola TPST, sekda Denpasar sampai Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), meminta kalau memang masih berbau stop saja dulu ujicobanya karena warga sudah mulai mengeluh,” tutupnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya Direksi PT Bali Citra Metro Plasma Power selaku pengelola TPST Kertalangu, diwakili oleh R. Agung Priyanto selaku General Manejer menyampaikan permasalahan bau di TPST Kertalangu akan selesai pada bulan Agustus.

“Permasalahan bau akan selesai pada bulan Agustus. Saat ini pengolahan sampah dalam tahap pembersihan sampah yang masih menumpuk,” ucapnya di TPST Kertalangu Selasa, (25/7/23).

Baca Juga  Baliho Warga Protes Bau Busuk TPST Kertalangu Diturunkan, Ada Apa ?

Dirinya menambahkan bahwa pengiriman sampah saat ini dihentikan untuk meminimalisir tumpukan yang berpotensi bau. “Untuk saat ini pengiriman sampah sampah dihentikan agar tidak terjadi tumpukan sampah dan menyebabkan bau menyengat,” pungkasnya.

Reporter: Dewa Fathur