Soroti Kebakaran Lereng Gunung Agung, Aktivis Lingkungan Ingatkan Dampak Climate Change
Denpasar – Penggiat Isu Lingkungan Ranggawisnu menyebutkan, climate change (perubahan iklim) menjadi salah satu faktor maraknya kebakaran hutan di Indonesia, termasuk teranyar melanda kawasan lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem.
“Saat ini climate change menjadi penyebab kebakaran hutan di banyak titik yaitu adanya fenomena kekeringan ekstrim yang melanda wilayah Indonesia. Salah satunya kebakaran yang melanda lereng Gunung Agung,” ujarnya kepada Wacanabali.com, Jumat (29/9/23).
Untuk diketahui, hasil penelitian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), perubahan iklim disinyalir dapat memicu adanya cuaca ekstrem disertai gelombang panas, kekeringan, banjir, dan kebakaran hutan menjadi lebih sering terjadi.
Kerugian jangka panjang kebakaran ini, kata Rangga yakni berakibat pada hilangnya ekosistem dan keanekaragaman hayati.
“Dengan demikian kita dapat melakukan penanaman kembali pascakebakaran nantinya. Disiapkan dulu bibit pohon yang sesuai,” imbuh PJ Ketua Komter Bali Ganjarian Spartan ini.
Terakhir, dirinya mengajak masyarakat sekitar kejadian kebakaran mewaspadai sejumlah risiko termasuk keberadaan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Bila tinggal di lokasi yg berpotensi menjadi titik api, gunakan komunikasi risiko jaringan Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya),” tandasnya.

Tinggalkan Balasan