Sukarmen: Hari Suci Saraswati Momentum Siswa Merefleksi Diri
Jembrana – Menyambut perayaan Hari Suci Saraswati 2023, I Ketut Sukarmen selaku Praktisi Pendidikan Bali mengatakan, perayaan ini merupakan momentum tepat bagi para siswa/i untuk merefleksi diri agar lebih memaknai arti hari raya sebagai sebuah spirit (semangat) dalam menuntut ilmu pengetahuan.
Menurut Sukarmen, di era digital saat ini siswa/i anak didik di Bali cenderung menilai sekolah hanya sekedar kewajiban yang harus dijalankan saja, kurang adanya semangat menunjukan mereka yang haus akan ilmu pengetahuan.
“Kalau diartikan makna Hari Saraswati itu cukup luas ya. Tapi dalam perayaan kali ini, saya berharap bisa menjadi momentum bagi seluruh peserta didik di Bali untuk merefleksi diri. Jangan jadikan sekolah hanya kewajiban semata, harus ada semangat dalam diri dan proses penuntutan ilmu itu bisa dijadikan prioritas utama untuk bekal tiap individu mereka di masa depan,” ungkap Sukarmen, Sabtu (16/12/23).

Selanjutnya ia menjelaskan, walaupun tidak secara menyeluruh, saat ini keseriusan para siswa dalam menuntut ilmu dirasa masih belum maksimal. Sehingga, ia berharap momentum Hari Raya Saraswati sebagai turunnya ilmu pengetahuan untuk kecerdasan umat manusia, bisa lebih menumbuhkan kesadaran bagi siswa bahwa ilmu pengetahuan merupakan prioritas utama dengan kesuciannya untuk meningkatkan keberadaban hidup mereka kelak.
“Kalau mereka (siswa/i, red) punya kesadaran, dalam memaknai Saraswati secara mendalam kan seharusnya mereka tidak perlu lagi sampai disuruh untuk sekolah atau belajar. Mereka yang akan mencari, karena mereka yang menuntut itu (ilmu pengetahuan, red). Makna ini belum dipahami secara mendalam, saya berharap Saraswati bisa menjadi pedoman bagi siswa, lebih merangsang keingintahuan mereka sebagai pribadi-pribadi penuntut ilmu sesungguhnya,” pungkas Sukarmen.
Reporter: Krisna Putra

Tinggalkan Balasan