Denpasar – Sebagai salah satu Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Dapil 3 DKI Jakarta nomor urut 7 yang diusung Partai Demokrat mengatakan, jika amanah terpilih sebagai anggota legislatif akan memperjuangkan kesejahteraan pedagang dan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jakarta, Sabtu (16/9/23).

Menurut seorang advokat berdarah asli Sumatera Utara (Sumut, Medan) kelahiran 1966 tersebut, jika terpilih fokus utama yang akan dilakukannya pertama kali sebagai wakil rakyat adalah memberdayakan para pedagang kaki lima, khususnya di wilayah dapil 3 meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu, menjadi misi utamanya dalam pertarungan Pileg 2024 mendatang.

“Tentu ini bukan hanya sekedar janji politik saja demi meraih simpati masyarakat jelang pemilu. Sudah menjadi rencana saya ke depan, jika terpilih akan fokus memperjuangkan kesejahteraan para pedagang pasar tradisional dan kaki lima, menyuarakan hak-hal mereka dan saya sangat optimis bisa membawa aspirasi tersebut ke meja para dewan, semoga amanah. Amin,” ungkap Togar melalui sambungan telepon, Sabtu (16/9/23).

Baca Juga  Tuai Penolakan, Ini Penjelasan Kemenkes RI Soal Wolbachia

Menurut Togar, permasalahan para pedagang merupakan hal yang strategis untuk diperjuangkan melalui kursi legislatif, karena menyangkut kepentingan umum, bagaimana para pedagang di Jakarta bisa diperlakukan lebih manusiawi melalui pemberdayaan, yang sangat jarang dijadikan bahan pertimbangan para kontestan pada Pileg 2024

“Saya sudah merintis karier sebagai advokat, dari pekerjaan sebagai advokat, saya mampu menyelesaikan perkara banyak orang dan membela hak-hak banyak orang. Dari situ, saya terpanggil untuk memperjuangkan para pedagang agar bisa diperlakukan lebih manusiawi,” paparnya.

Togar berharap, jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, masyarakat bisa lebih pintar dalam menentukan pilihannya, agar tidak terjebak oleh janji-janji pemilu yang hanya jadi sekedar janji. Karena, pilihan masyarakat inilah yang akan menentukan masa depan mereka sendiri, dan 5 tahun bukan waktu singkat untuk itu.

Baca Juga  PKN Berpeluang Non-Blok di Putaran Pertama Pilpres

Reporter: Krisna Putra

Editor: Ngurah Dibia