Gianyar – Pindahnya politisi senior PDI-P Kadek Diana ke Partai Gerindra berpotensi membuat kandang banteng Gianyar goyah. Pasalnya Kadek Diana memiliki jumlah pengikut yang besar dan berstatus sebagai Caleg suara terbanyak di Gianyar pada Pemilu 2019.

Seperti diketahui pada Pemilu 2019 mantan politikus PDI-P ini mendapat suara tertinggi di Dapil Gianyar sebesar 91.243. Sebagai gambaran Daftar Pemilih Tetap (DPT) Gianyar berjumlah 364.060 pada Pemilu 2019.

Dengan raihan suara sekitar 27 persen ini, kedatangan Kadek Diana tentu menjadi angin segar bagi Partai Gerindra yang notabene belum mencatatkan wakilnya dari Gianyar ke DPRD Bali. Pada Pemilu 2019, dari 5 alokasi kursi yang dimiliki Dapil Gianyar ke DPRD Bali, Gerindra gagal meloloskan wakilnya satupun.

Adapun nama-nama yang lolos yakni Kadek Diana (91.243 suara), Ni Luh Yuniati (37.315), Anak Agung Gde Agung Wira Mantara (14.362), I Made Rai Warsa (15.800). Empat orang Caleg ini berasal dari PDI-P. Sementara Tjok Gede Asmara Putra (15.800 suara) berasal dari Demokrat.

Baca Juga  Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Bawaslu Bali Sebut Ada Potensi PHPU di MK

Pindahnya Kadek Diana ke Partai Gerindra pun harus diwaspadai oleh PDI-P. Dengan perolehan suara tertinggi dalam Pemilu 2019, membuat daerah-daerah di Gianyar yang menjadi basis pendukung Kadek Diana sebelumnya akan beralih ke Gerindra. Sehingga berpontensi akan mengurangi kursi PDI-P.

Sekretaris DPD Gerindra Bali I Kadek Budi Prasetya mengatakan kehadiran Kadek Diana sebagai keluarga besar partai Gerindra membawa rasa optimisme. Menurutnya, Kadek Diana akan mampu membawa Gerindra pecah telur dan lolos sebagai anggota DPRD Bali.

Dalam merealisasikan itu, Gerindra pun sudah menyiapkan tiket untuk Kadek Diana. Dimana Kadek Diana sudah dimasukan dalam Daftar Caleg Sementara (DCS) partai Gerindra untuk DPRD Bali.

“Inggih sudah,” terang Budi Prasetya saat dikonfirmasi masukanya nama mantan politisi PDI-P Kadek Diana kedalam DCS DPRD Bali Partai Gerindra dalam Pemilu 2024, Jumat (13/10/2023).

Baca Juga  Pengamat: Baliho Tak Efektif untuk Gaet Suara

Budi Prasetya menyebutkan Kadek Diana menggantikan Bacaleg I Wayan Tagel Arjana yang akan bertarung di DPRD Kabupaten Gianyar. Menurutnya kehadiran Diana membawa angin segar bagi Gerindra Bali.

Ia menjelaskan pertimbangan partainya memasukan nama Kadek Diana sebagai calon Anggota DPRD Bali lantaran rekam jejaknya yang sudah lama berkiprah di panggung politik dan parlemen Bali.

“Itu salah satunya pertimbangan kami,” terang Budi Prasetya ketika ditanya soal pertimbangan memasukan nama Kadek Diana dalam daftar caleg DPRD Bali Partai Gerindra, Jumat (13/10/2023)).

Tidak hanya faktor rekam jejak, Budi Prasetya juga menjelaskan bahwa status Kadek Diana yang sudah menjadi keluarga besar Partai Gerindra serta kesiapnya mengabdi kembali kepada masyarakat Bali merupakan pertimbangan lainya dari Gerindra.

Baca Juga  Antitesa Kampanye Perang Baliho, Caleg Ini Hadirkan Debat Terbuka

Ia pun optimis Kadek Diana bisa lolos sebagai Anggota DPRD Bali serta bisa membantu mewujudkan target partai pada Pemilu 2024. Budi Prasetya menjelaskan bahwa DPD Gerindra Bali menargetkan meraih 10 kursi DPRD Bali pada Pemilu 2024.

Pada Pemilu 2019, raihan kursi Gerindra di DPRD Provinsi Bali hanya berjumlah 6 kursi. Jumlah tersebut menurun dari perolehan kursi Pemilu tahun 2014 yang berjumlah 7 kursi.

Diketahui Kadek Diana resmi diberhentikan atau dipecat oleh PDI-P dengan keputusan DPP Nomor 869/KPTS/DPP/V/2023. Ia diberhentikan lantaran diterpa isu perselingkuh di sebuah hotel di Kawasan Niti Mandala Denpasar pada tahun 2020 silam.

Reporter: Agus P