Badung – Menanggapi banyaknya hoaks (informasi bohong) yang keluar menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPD) Partai Golkar Kabupaten Badung, I Wayan Suyasa (WS) meyakini, bahwa masyarakat Badung sudah cerdas untuk memilih siapa calon wakil rakyat yang tepat di hati mereka, dan tidak mudah termakan oleh hoaks yang beredar, Selasa (17/10/23).

“Kalau berbicara hoaks itu kan realitanya memang ada, buzzer-buzzer (orang/akun yang menyuarakan suatu isu, red) itu banyak. Tapi, saya rasa masyarakat Badung saat ini intelektualitasnya jalan tidak akan mudah termakan, dan menurut saya masyarakat sudah sangat pintar untuk menentukan siapa pilihan mereka kedepannya,” ungkap Suyasa kepada wacanabali.com, Jumat, (13/10/23).

Baca Juga  Caleg Teriak Dicurangi, Bawaslu: Silahkan Kumpulkan Data!

Menurut Suyasa, untuk mengantisipasi hoaks jelang Pemilu 2024 yang menjatuhkan salah satu calon tertentu di Badung, Suyasa meminta masyarakat ikut berperan mengawasi berita hoaks dan yang mengandung ujaran kebencian, khususnya menjelang Pemilu 2024. Sehingga, Pemilu 2024 di kabupaten dapat terlaksana lancar, aman dan kondusif.

“Ya untuk mengantisipasinya, tentu perlunya peran dari masyarakat itu sendiri mengawasi dan mengawal secara langsung berita hoaks yang mengandung ujaran kebencian agar lebih kondusif. Menurut saya, dari sisi positifnya, mereka (buzzer, red) ini kan berani membuatkan seperti itu (hoaks, red) mungkin saja informasinya benar, cuma mereka belum siap saja menampilkan jati dirinya untuk mengkritisi sesuatu karena situasional sifatnya. Jadi saya mengingatkan, masyarakat Badung untuk tidak mudah termakan oleh isu-isu yang berkembang tanpa mengetahui langsung faktanya,” tegas Suyasa.

Baca Juga  IGN Shaskara "Tarung" Lagi, Siap Amankan Suara Golkar di Abiansemal

Suyasa juga berharap, masyarakat Badung dapat lebih memahami dan tidak mudah terprovokasi, dan tidak ikut serta dalam menyebarkan hoaks serta ujaran kebencian, karena akan berakibat sangat fatal bagi situasi jelang pemilu.

Reporter: Krisna Putra

Editor: Ngurah Dibia