Gianyar – Menanggapi adanya gebrakan berani generasi muda Indonesia turut serta terlibat secara langsung dalam agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, dianggap sebagai sebuah arti pesta demokrasi sesungguhnya, serta adanya perwakilan pemuda Indonesia maju untuk mewakili aspirasi masyarakat, diyakini mampu membawa perubahan positif bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kedepannya.

Hal tersebut diungkapkan Ida Bagus Nyoman Devina Yesa alias Gus Yesa, Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupate Gianyar, saat dimintai tanggapannya soal majunya Gibran Rakabuming Raka salah satu sosok generasi muda Indonesia sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pemilu 2024 mendatang, membakar kembali semangat para pemuda-pemudi Indonesia untuk ikut serta sebagai agen perubahan di republik ini.

Baca Juga  Limbah Visual Kampanye Ancam Lingkungan, Netizen Bali Dorong Transisi "Green Campaign"

“Pemilu 2024 ini merupakan momen terbaik bagi para generasi muda Indonesia, yang biasanya sangat antipati terhadap politik, dengan adanya sosok pemuda Indonesia (Gibran, red) yang akan berjuang maju sebagai cawapres membawa aspirasi kaum muda tentu menjadi gebrakan baru menuju Indonesia emas 2045. Kita sekarang, pemuda harus mengambil alih peran ini, menjadi agen perubahan untuk negara kedepan,” tegas Gus Yesa kepada wacanabali.com, di Wantilan DPRD Bali, Sabtu (28/10/23).

Menurutnya, politik saat ini merupakan wadah yang sangat efesien dalam konsep bermasyarakat para generasi milenial saat ini. Bali, secara khusus dengan kondisi geografis serta adat-istiadatnya, juga memiliki para calon-calon muda yang berkompeten menjadi pemimpin, diharapkan momentum Pemilu 2024 ini dapat merangsang para generasi muda Bali untuk bangkit bersama menjadi agen perubahan dalam menentukan arah masa depan bangsa.

Baca Juga  Sempat Buron, Residivis Pembobol ATM di Jembrana Dibekuk

“Ini kan suatu arus baru di Indonesia. Justru inilah saatnya unjuk taring kita, ini gaya kita anak muda. Tapi yang jelas, kita tetap harus mengedepankan etika dan sopan santun kepada para sesepuh (senior, red) yang terlebih dahulu terjun dalam politik. Secara demografi, saat ini sebesar hampir 60 persen kan Indonesia isinya para generasi milenial, jadi menurut saya kita sebagai kaum muda harus mengambil peran besar untuk perubahan yang lebih baik kedepannya,” jelas Gus Yesa.

Reporter: Krisna Putra