Denpasar – Indonesia Opinion Festival (IOF) adakan event khusus untuk merayakan kebebasan berpendapat serta diskusikan sejumlah isu yang terjadi di Indonesia bertajuk “Partisipasi Kaum Muda Dalam Ranah Politik dan Demokrasi”.

“Isu-isu tersebut merupakan usulan masyarakat yang terjaring melalui proses pengumpulan rekomendasi yang kemudian didiskusikan bersama dalam Opinion Festival,” ungkap Ketua Indonesia Opinion Festival Agustina Iskandar Crombach dalam rilis yang diterima Wacanabali.com, Sabtu, (4/11/23).

Diketahui sekitar 3.891 pemuda telah mengikuti kegiatan ini baik yang diselenggarakan secara online dari tanggal 24 hingga 26 Oktober dan Offline terhitung sejak tanggal 27 sampai 29 Oktober 2023.

Lebih lanjut, Agustina menjelaskan, ide pelaksanaan IOF ini terinspirasi dari Estonia Opinion Festival.

Baca Juga  Bupati Paparkan Potensi Jembrana ke Konsul Kehormatan Negara Sahabat

“Di Estonia, festival opini ini disebut Arvamus Festival yang rutin diselenggarakan setiap tahun dan Citizen OS Foundation, organisasi kami menjadi salah satu mitra penyelenggaranya” sambungnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria mengapresiasi keterlibatan kaum muda dalam ruang politik dan demokrasi di Indonesia.

“Suara kaum muda memiliki potensi besar dalam menciptakan perubahan, terlebih lagi dengan keberadaan teknologi, pemuda memiliki berbagai medium untuk berpartisipasi dalam politik dan juga merayakan demokrasi. Tidak hanya terlibat dalam politik praktis, kaum muda sebagai digital native, dapat menggunakan ruang ruang digital sebagai arena dan aktivisme digital” ujarnya dalam pidato pembukaan IOF yang berlangsung secara daring, Selasa (24/11/23).

Baca Juga  Diskominfos Bali: Pendaftaran Calon Anggota KPID Bali segera Dibuka

IOF di Bali yang dilaksanakan pada 28 Oktober dihadiri lebih dari 600 peserta dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK serta sejumlah komunitas.

Reporter: Komang Ari

Editor: Ngurah Dibia