Badung – Calon Senator RI Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali, Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra atau yang akrab disapa Rai Mantra mengatakan, adanya peran langsung pemuda (generasi muda) jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi sebuah paradigma baru serta tuntutan zaman, yang mau tidak mau harus dilalui dalam kehidupan bernegara.

“Saya rasa hal ini merupakan tuntutan zaman ya. Namun, cara berpikir orang ini kan banyak, mungkin ada pendekatan dominasi secara simbolik. Belajar dari sejarah-sejarah perjuangan, bahwa ya pemuda itu memiliki suatu integritas yang lebih murni dan mereka saat ini lebih rasional saya rasa,” ungkap Rai Mantra kepada wacanabali.com, saat ditemui langsung di Kuta, Sabtu (4/11/23).

Baca Juga  Cegah Balap Liar, Polsek Kawasan Gilimanuk Tingkatkan Patroli dan Datangi Bengkel Motor

Lebih lanjut dijelaskannya, pemuda identik dengan pelopor munculnya segala inovasi akan teknologi, dengan kecakapannya pemuda dianggap mampu mentransformasikan suatu zaman, termasuk dalam kehidupan bernegara.

Dalam hal ini, pemuda mulai ikut berperan menjadi agen krusial dalam menentukan nasib bangsa dan negara di tengah arus disrupsi. Tingginya tingkat partisipasi pemilih muda berkisar 60% pada Pemilu 2024 dan proporsi jumlah penduduk yang mendominasi, menjadi sebuah harapan baru dalam menciptakan representasi ideal bagi anak muda di parlemen.

“Jadi kita rasional saja, jaga kondusivitas yang ada. Saya yakin generasi muda saat ini memiliki satu tingkat kepemilihan yang sangat tinggi, ini memang dunianya anak muda sekarang. Intinya tetap saja menjaga persaudaraan untuk keutuhan kita semua,” imbuhnya.

Baca Juga  KPU Denpasar Pecah Telur, PKS Pendaftar Perdana

Partisipasi dan representasi politik anak muda dengan kiprahnya dalam sistem perpolitikan negara, maka dengan ini peran generasi muda diharapkan mampu lebih proaktif dalam menentukan ke mana arah negara ini akan dibawa dalam menghadapi arus disrupsi saat ini.

Disrupsi sering kali berkaitan dengan adanya perubahan yang menyebabkan berubahnya suatu susunan atau tatanan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi daring, disrupsi adalah suatu hal yang tercabut dari akarnya. Dalam dunia bisnis, disrupsi bisa disebabkan oleh adanya perubahan zaman.

Reporter: Krisna Putra

Editor: Ngurah Dibia