Denpasar – Tantowi Yahya selaku Presiden dari United in Diversity (UID) Foundation Indonesia mengatakan, potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya industri kreatif Bali harus mampu terkoneksi dengan baik ke pasar global, sehingga para pelakunya bisa menjadi pemain besar dunia yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Ia menyebut, Bali sebagai jendela dunia yang dimiliki oleh Indonesia merupakan sebuah wadah, untuk membuka kesempatan mengembangkan ekosistem kewirausahaan secara berkelanjutan. Keterlibatan Pemerintah menjadi sebuah harapan baru dalam menggarap potensi agar lebih maksimal, sehingga bisa benar-benar berdampak terhadap kemajuan UMKM di Tanah Air.

“Saya rasa Bali memiliki potensi yang luar biasa untuk sektor UMKM Kreatif, harus ada suatu ekosistem secara berkelanjutan yang terkoneksi dengan pasar global kedepannya. Kita tahu ekonomi itu merupakan salah satu pilar dunia, di Indonesia 80 persen berbasis UMKM. Para pemangku kepentingan perlu mendukung ini melalui pengembangan model bisnis, pembiayaan (modal, red), pendidikan, dan pembukaan akses sehingga melalui Bali Indonesia bisa menjadi pemain besar di dunia,” tutur Tantowi Yahya kepada wacanabali.com, Minggu (19/11/23).

Baca Juga  Polda Bali Pastikan Netralitas di Pemilu 2024, Imbau Warga Waspada "Black Campaign"

Lebih lanjut pria yang juga dikenal sebagai Musisi tersebut menambahkan, sebagai pemangku kepentingan Pemerintah perlu mengulas langkah untuk membantu kemajuan UMKM tanah air. Salah satunya dengan menerapkan konsep Global Blended Finance, merupakan pola pembiayaan yang muncul pasca digelarnya G20 di Bali.

Dengan sumber daya seperti, tenaga kerja muda, paham teknologi, bertalenta, ia menilai hal tersebut merupakan modal utama untuk Bali menjadi pusat inovasi berkelanjutan yang inklusif sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

“Oh iya, untuk memaksimalkan semua potensi, semua permasalahan harus dicarikan solusinya. Salah satunya kesempatan pembiayaan yang selama ini tidak bisa disentuh oleh para pelakunya (UMKM, red), seperti dari pemerintah atau swasta sebagaimana konsep Global Blended Finance. Kalau semua itu sudah terkoneksi dengan baik, saya yakin Indonesia mampu melangkah lebih cepat,” imbuhnya.

Baca Juga  Politik Blok Birokrasi Mendominasi Bali, Cendekiawan: Strategi Efisiensi Tupoksi Anggaran

Mengakhiri sesi wawancara, Tantowi menegaskan penting bagi para pelaku UMKM di Bali memahami terlebih dahulu ekosistem kewirausahaan dan wadah konektivitas UMKM dengan memiliki skala yang luas. Di Indonesia wadah tersebut telah dimiliki, bertempat di Bali yang berpusat di Kampus UID, KEK Kura-kura Bali, menjadi lokasi lahirnya wadah konektivitas kewirausahaan dengan skala global, akan konsisten dalam upaya menjaga segala ekosistem ekonomi secara berkelanjutan.

Reporter: Krisna Putra