AWK Didemo Ormas Muslim, Massa Geruduk Kantor DPD RI Bali
Denpasar – Organisasi kemasyarakatan yang terdiri dari Nahdlatul Ulama Bali dan Muhammadiyah Bali serta beberapa kelompok mendatangi kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali untuk meminta pertanggung jawaban Arya Wedakarna (AWK) atas ucapannya yang membuat umat muslim di Bali tersinggung.
Aksi demonstrasi tersebut dihadiri kurang lebih 200 orang dari berbagai kelompok Muslim yang ada di Bali. Awalnya masa bergerak dari parkiran timur lapangan Renon menuju kantor DPD Bali. Masa aksi berorasi di depan kantor DPD RI Bali dengan menyampaikan tuntutan mereka kepada AWK selaku DPD RI Bali.
“Kami merasa tersakiti, terzolimi, pedih melihat dan mendengar apa yang disampaikan Arya Wedakarna. Kami ingin apa yang disampaikan berujung pertanggung jawab dari sisi hukum tentunya. Dan kalau memang endingya harus dicopot atau dipecat sangat lebih bagus, karena telah mencederai perasaan dan memecah belah umat,” kata Haskoro, koordinator lapangan aksi kepada awak media.
Selain itu, pimpinan Muhammadiyah Bali menjelaskan bahwa pihaknya telah melaporkan Senator DPD Bali hari Rabu tanggal 3 kemarin. Ia menegaskan bahwa akan terus mengkawal akan permasalahan ini diproses hukum hingga selesai.
“Jadi kami sudah targetkan bahwa kasus ini akan kawal terus. Sebelumnya di 2017 itu karena tidak ada yang kawal. Tapi kali ini kami akan kawal sampai selesai proses hukumnya,” ujar Husnul selaku pimpinan Muhammadiyah Bali.
Masa aksi juga menyampaikan tuntutan kepada pihak yang berwenang untuk memproses hukum AWK atas ucapannya. Point-point tersebut diantaranya;
- Mengusut tuntas dugaan tindak pidana penistaan agama dan pelanggaran kode etik oknum anggota DPD RI dapil Bali Arya Wedakarna.
- Mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk menegakan hukum dengan memproses hukum oknum anggota DPD RI dapil Bali Arya Wedakarna.
Pihaknya pun menegaskan bahwa apabila point-point tuntutan tersebut tidak ditindaklanjuti maka mereka akan melakukan aksi dengan jumlah yang banyak dengan mendatangkan massa aksi dari berbagai daerah baik itu Jawa, lombok dan beberapa daerah lainnya.
Sementara Kepala Kantor DPD Bali saat menerima masa aksi menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti tuntutan-tuntutan tersebut dengan melaporkan kepada pimpinan DPD RI.
“Tuntutan rekan-rekan akan kami sampaikan kepada Bapak Arya Wedakarna selaku anggota DPD RI Bali yang rekan-rekan maksud dan juga kami akan teruskan dengan melaporkan kepada pimpinan pusat DPD RI Bali,” jelas Putu Rio Rahdiana selaku kepala kantor DPD RI Bali saat menemui massa aksi di kantor DPD Bali.
Aksi ini buntut pernyataan Arya Wedakarna yang dianggap rasis karena menyinggung penutup kepala. Umat muslim menganggap yang dimaksud AWK adalah hijab atau jilbab yang dikenakan muslimah.
Dalam videonya itu, AWK menginginkan petugas asal Bali ditempatkan di meja depan layanan. Ucapan AWK itu terekam dalam potongan video yang tersebar di media sosial. Diketahui hal itu terjadi saat Arya memarahi memarahi kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta pengelola bandara.
Reporter: Yulius N

Tinggalkan Balasan