Denpasar – Sepuluh seniman Bali yang tergabung dalam komunitas Chitrakala menggelar pameran seni rupa bertajuk “Environment” di Uma Seminyak, Jumat (26/1/24). Pameran ini digelar sebagai bentuk kritik terhadap persoalan lingkungan yang ada.

Adapun sederet perupa yang terlibat melahirkan karya-karya tersebut adalah Made Bayak, Agus, Damar, Damuh, Hamka, Kartika, Kinara, Tebe, Nita dan Yere.

Ni Made Sri Yogi Lestari, Founder Yayasan Sasthi Svara adalah sosok perempuan, tokoh muda Bali yang menjadi penggagas acara ini.

Melalui inisiasi event Chitrakala yang dikomandoi oleh Krisna B. Simamora, Yayasan Sasthi Svara berupaya memberi ruang bagi perupa untuk menampilkan karya-karyanya.

Ditemui wacanabali.com di lokasi pameran, Yogi Lestari panggilan akrabnya, mengatakan pameran digelar berkolaborasi dengan Bank Permata. Adapun hasil penjualan akan didonasikan untuk komunitas “Malu Dong” yakni sebuah komunitas yang berfokus pada isu lingkungan di Bali.

Baca Juga  Narmada Gandeng Sri Yogi Lestari Edukasi Anak Muda Soal Kemandirian Ekonomi

“Ya, targetnya nanti dari nasabah Bank Permata baik itu yang nasabah prioritas maupun PMA (penanam modal asing, red) dengan niatan keuntungannya akan langsung didonasikan ke “Malu Dong Community,” katanya.

Lebih lanjut, Yogi menyebutkan, tak banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pameran kali ini. Namun, pihaknya tak menampik jika menerka jumlah karya yang dapat laku terjual nantinya menjadi tantangan tersendiri.

“Bisa laku semua nggak ya, lebih ke tantangan aja di lapangan,” sambungnya.

Dirinya berharap, aksi sosial melalui pameran ini mampu dilaksanakan secara berkelanjutan dan berdampak bagi banyak komunitas di Bali.

“Kita pengen ini jadi program yang berkelanjutan selain punya dampak nyata pada komunitas-komunitas lain, kami menginginkan ada kontribusi ke seniman. Karena biasanya perupa jarang melakukan pendekatan komersial, kami melihat gap itu. Nah, kenapa tidak kami jadikan sebagai ekonomi kreatif,” tandasnya.

Baca Juga  Sri Yogi Lestari: Soal Green Campaign dan Dilema Politik

Untuk diketahui, rangkaian pembukaan pameran akan digelar hingga 28 Januari mendatang. Namun, pameran akan tetap dibuka untuk umum hingga 8 Februari 2024.

Reporter: Komang Ari