Ketum PAN Mampir ke Bali, Pastikan Kader Rebut Kursi Parlemen
Denpasar – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mampir ke Bali untuk konsolidasi internal memastikan kader PAN Bali dapat merebut kursi legislatif di setiap kabupaten kota maupun provinsi dan pusat dalam Pemilu 2024. Pertemuan digelar di Sofitel Nusa Dua Badung, Sabtu 27 Januari 2024.
Diketahui, sehari sebelumnya Zulhas panggilan akrabnya, hadir di Lombok untuk konsolidasi bersama pengurus PAN se-Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam konsolidasi tersebut Zulhas menekankan agar kader PAN NTB turun dan temui masyarakat.
Hal sama ditekankan Ketum Zulhas dalam konsolidasi internal kader PAN Bali. Ia menekankan agar kader di Bali turun langsung ke masyarakat agar PAN dapat meraih kursi dewan atau legislatif di kabupaten kota, provinsi hingga pusat mengingat potensi serta kapabilitas kader PAN yang ada di Bali.
Ni Made Sri Yogi Lestari, salah satu kader PAN Bali yang juga calon anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Bali mengatakan konsolidasi internal ini untuk meng-update sekaligus memastikan kader PAN Bali dapat merebut kursi dewan di setiap tingkatan.
“Jadi konsolidasi ini tujuannya untuk pengkondisian sekaligus update perkembangan kira-kira kursi mana yang bisa kita dorong di tingkat kabupaten kota, provinsi maupun DPR RI,” kata Sri Yogi Lestari, kandidat kuat Caleg DPR RI dari PAN Bali kepada wacanabali.com, Sabtu (27/1/24).

Lebih lanjut Yogi, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa sesuai arahan ketua umumnya, diharapkan kader PAN se-Provinsi Bali pada pemilu 2024 dapat merebut kursi DPR di setiap kabupaten kota, provinsi maupun pusat.
“Melihat potensi dan kekuatan Bali dari caleg saat ini, kemungkinan yang paling kuat itu di Jembrana, disana kita mau mengamankan 2 kursi untuk kabupaten, lalu satu kursi di Denpasar, satu kursi di provinsi untuk Buleleng dan satu lagi untuk DPR RI,” ungkapnya.
Yogi mengatakan kader PAN Bali ikut di semua tingkatan kabupaten kota, provinsi dan pusat. Dan menurutnya, Caleg PAN Bali baik tingkat kabupaten kota, provinsi maupun pusat memiliki latar belakang yang beragam.
“Jadi semuanya full yang caleg di kabupaten kota. Karena memang beda-beda latar belakang, maksudnya kita beragam. Ada saudara dari Muslim, kemudian yang Kristen, dan Muslim tradisional yang memang sudah lama di Bali yang datang dari Puri Karangasem kemudian saya sendiri asli Bali,” sebutnya.
Selain itu, kata Yogi, Ketum Zulhas juga menyampaikan pesan untuk Bali mengenai ideologi yang dijunjung partainya. Dirinya menyebut jika memang PAN basisnya muslim maka harus muslim yang moderat. “PAN menghargai nilai-nilai yang dijunjung masyarakat Bali, salah satunya seperti Tri Hita Karana,” katanya.
Reporter: Yulius N

Tinggalkan Balasan