Denpasar – Program susu dan makan siang bergizi gratis yang diinisiasi oleh Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan salah satu program untuk menunjang terwujudnya visi Indonesia Maju Generasi Emas 2045.

Pernyataan tersebut ditegaskan srikandi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ni Made Sri Yogi Lestari dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Bali.

Sri Yogi Lestari mengatakan program makan siang dan susu gratis melalui sekolah-sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi bagi ibu hamil dan anak balita untuk menopang 1.000 hari pertama kehidupan anak, akan meningkatkan gizi dan mengurangi stunting.

“Secara general program ini terbagi menjadi dua sektor yaitu sektor anak-anak yang terdiri dari anak sekolah dan santri. Lalu kedua sektor ibu hamil dan anak balita. Dengan target sasaran ideal total 82,9 juta penerima manfaat dan target sasaran non ideal cakupan parsial dan bertahap sesuai dengan skala prioritas kebutuhan intervensi gizi setiap daerah,” ungkap Sri Yogi Lestari kepada wacanabali.com, Selasa (6/1/24).

Baca Juga  Sri Yogi Lestari Dukung Rencana Program Susu dan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Lebih lanjut, Sri Yogi Lestari memaparkan program ini untuk menghilangkan kelaparan akut dan kronis, serta meningkatkan rata-rata pertumbuhan berat anak 0.37 kg per tahun dan tinggi 0.54 cm per tahun dibanding dengan rata-rata sebelum diadakan program makan siang gratis.

Kemudian, meningkatkan tingkat partisipasi anak dalam sistem sekolah dan pesantren sebesar 10 persen, serta meningkatkan rata-rata kehadiran siswa santri sebesar 4-7 hari per tahun.

“Lalu menurunkan rate stunting ke level di bawah 10 persen dalam 3-5 tahun, mengurangi tingkat kematian balita (infant mortality rate) yang saat ini mencapai kurang lebih 21 kematian per 1.000 angka kelahiran,” ujar Yogi, panggilan akrabnya.

Adapun proyeksi program makan siang dan bantuan gizi ini, kata Yogi, adalah menciptakan generasi yang sehat, cerdas, terampil, memiliki keunggulan daya saing, serta produktivitas ekonomi yang tinggi guna mencapai tujuan Indonesia Emas 2045.

Baca Juga  PAN Bali Berikan Bantuan 8 Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Berkontribusi pada misi pemberantasan kemiskinan ekstrem dalam 2 tahun serta kemiskinan relatif kurang dari 6 persen pada tahun 2029 dengan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga untuk pembiayaan anak, serta pengembangan ekonomi berbasis daerah.

“Ini akan menghasilkan dampak perekonomian berlipat (multiplier economic effect) hingga lebih dari 6 kali untuk setiap Rupiah yang diinvestasikan melalui pemberdayaan UMKM, BUMDES, dan koperasi unit desa, serta potensi kenaikan produktivitas jangka panjang,” paparnya.

Selain itu, sebutnya lagi, program ini akan mengakselerasi laju pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dengan orientasi pembangunan ekonomi daerah, sehingga tercipta lapangan kerja baru di daerah-daerah non-urban, serta mengurangi laju urbanisasi secara alami.

Untuk itu, ia pun mengajak semua masyarakat Bali mendukung dan memenangkan Pasangan Prabowo-Gibran untuk merealisasikan program tersebut.

Baca Juga  Narmada Gandeng Sri Yogi Lestari Edukasi Anak Muda Soal Kemandirian Ekonomi

“Selain berdampak pada pengurangan stunting, program ini juga akan memberi implikasi bagi perekonomian masyarakat di akar rumput yaitu memaksimalkan pasokan dan produksi bahan baku dari tingkat hulu yang bersumber dari petani, peternak, serta nelayan lokal,” tandasnya.

Reporter: Komang Ari
Editor: Ady Irawan