Bukan Batas Jumlah Anak, KB Diharapkan Dorong Keluarga Berkualitas
Denpasar – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali Sarles Brabar tegaskan pentingnya perencanaan sebelum memiliki anak.
Pihaknya sepakat, bahwa program yang dicanangkan pemerintah melalui BKKBN kini tidak terbatas pada membatasi jumlah kelahiran. Namun, lebih dari itu, pemerintah perlu memastikan perencanaan tiap keluarga dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Melalui Program Keluarga Berencana (KB), sambung dia, masyarakat diajak untuk memastikan kualitas keluarganya. Dengan demikian, program dua anak cukup tak lagi diberlakukan di seluruh Provinsi se-Indonesia.
“Yang kita optimalkan adalah keluarga berkualitas, baik dari kesehatan, ekonomi, jarak kelahiran, dan semuanya dengan harapan mewujudkan generasi emas Indonesia. Mau punya anak berapapun silahkan, asalkan direncanakan dan berkualitas,” kata dia kepada Wacanabali.com, Sabtu (18/5/24).
Senada dengan itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Bali Ni Luh Gede Yastini harapkan adanya komitmen orangtua dalam menjamin dan memastikan terpenuhinya hak-hak anak.
Sebab, tambah Yastini, permasalahan terkait anak masih menjadi catatan di Bali. Ia menerangkan, tercatat 396 anak mengalami kekerasan berkaca dari data yang dimiliki KPAD di tahun 2023. Disusul dengan sederet problema lainnya termasuk perkawinan anak, konflik pengasuhan, hingga penelantaran.
Bagi Yastini, hal terpenting dalam mewujudkan kesejahteraan dan keselamatan anak adalah dengan memastikan penghapusan kekerasan dan meningkatkan perlindungan pada anak. Tentu saja, hal ini melibatkan peran orangtua.
Reporter: Komang Ari

Tinggalkan Balasan