Senyum Ceria Tunas Muda Sepak Bola Bali
Denpasar – Senyum ceria nampak merekah di wajah raibuan anak-anak usai menerima bola dari Wayan Koster di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Minggu (16/6/34).
Kurang lebih 1500 bola dibagikan Wayan Koster kepada anak-anak dalam gelaran festival bola bertajuk Bali Grassrots Festival 2024 itu.
Pembagian bola ini sebagai bentuk dukungan dan dorongan pembinaan Sepak Bola Bali usia muda. Bola tersebut dibagikan kepada pesepakbola muda usia 8-12 tahun.
Didampingi Ketua Umum Asprov PSSI Bali I Ketut Suardana, Koster membagikan 1500 bola tersebut satu persatu. Anak-anak pun antusias menerima bola pemberian Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu.
Ditemui usai acara, Ketut Suardana mengatakan pemberian bola oleh Koster merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan sepak bola khususnya pada pembinaan usia muda.
Lebih lanjut, ia mengatakan pembinaan bola dari usia muda sangat penting untuk melangkah maju menjadi pemain profesional. Sehingga kelak diharapkan anak-anak ini bisa masuk ke dalam industri bola yang terus berkembang saat ini.
“Kalau dari sekarang umur 8, 10, dan 12 kita bina dengan baik. Saya yakin mereka bisa menjadi pemain yang profesional dan mereka bisa hidup dari bola yang saat ini jadi industri besar,” terangnya.
Ketut Suardana mengatakan perkembangan sepak bola di Bali menunjukan arah yang baik. Disamping Bali memiliki klub yang bertanding di Liga Satu.
Bali juga memiliki pembinaan dan akademi sepak bola usia dini yang baik, bahkan menjadi acuan provinsi lain. “Buktinya banyak sekali pemain Bali membela Timnas Garuda,” tutupnya.
Sebelumnya, ketika menghadiri pembukaan turnamen bola bertajuk “Bali Grassroots Festival 2024” di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (14/6/2024).
Koster telah memberikan 40 bola kepada pesepakbola muda. Dalam kesempatan itu ia berjanji akan menggelontorkan 1.500 bola sebagai bentuk support pembinaan usia muda.
“Jadi saya sangat men-support karena ini merupakan bagian dari pendidikan para pemain bola kita di Bali khususnya bagi anak-anak yang memiliki bakat di olahraga sepak bola ini,” ungkap Koster.
“Dari dulu saya juga dukung bola. Bali United saya dukung, setiap event olahraga bola. Tidak hanya bola saya dukung karena olahraga itu bagian daripada upaya untuk membangun kualitas sebagai manusia yang sehat dan berkualitas apalagi bola tandemannya banyak dari dulu setiap event saya selalu ikut partisipasi,” tambah Koster.
Lebih jauh, tokoh Bali asal Desa Sembiran, Buleleng itu berjanji akan lebih memperhatikan pembinaan atlet dan fasilitas penunjang.
“Rencananya fasilitasnya akan kita perbaiki karena sudah terlalu lama. Jadi harus direhabilitasi,” tandasnya.
Editor: Ady

Tinggalkan Balasan