Denpasar – Pemuda Katolik Komisariat Cabang Denpasar bersama Cipayung Plus Bali Datangkan Gubernur Bali 2018-2023, I Wayan Koster untuk membedah visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Sebuah visi yang digagas oleh Koster tentang konsep pembangunan Bali 100 tahun ke depan (2025-2125).

Forum itu dikemas dalam ruang diskusi dengan menghadirkan Wayan Koster sebagai Narasumber untuk menyampaikan pokok-pokok pikiran dari Visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang telah ia gagas.

Dalam kesempatan itu, Wayan Koster menyampaikan Visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ merupakan arah pembangunan Bali dari perpaduan antara alam, budaya dan manusia Bali.

“Jadi saya mengambil spirit kekuatan alam, manusia, dan kebudayaan Bali untuk membangun Bali,” ungkap Wayan Koster saat memaparkan konsep tersebut dalam forum diskusi itu, di Istana Taman Jepun, Rabu (3/7/24).

Baca Juga  Peringati Bulan Bung Karno, PDIP Bali Gelar Lomba dengan Total Hadiah Rp 274,5 Juta

Lebih lanjut, kata Wayan Koster, keluhuran budaya, kelestarian alamdi Bali harus dijaga dengan konsisten dan komitmen yang kuat. Ia mengatakan kalau budaya Bali habis dan tidak terjaga dengan baik maka Bali tinggal nama.

“Dengan Nangun Sat Kerthi Loka Bali ini saya ingin membangun Bali secara fundamental dan komprehensif yang berkaitan dengan alam, manusia dan budaya,” imbuhnya

Untuk diketahui, Visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ itu kemudian dibedah oleh 5 orang panelis, yaitu Efatha Filomeno Borromeu Duarte (Akademisi Unud), Yohanes Sandriano N. Hitang (Pengurus Pemuda Katolik Denpasar), Angela Chinly Yudia (Ketua PMKRI Cabang Denpasar), I Wayan Hendra (Ketua DPC GMNI Denpasar) dan Zidni Ferdinand Yusuf (Ketua HMI Denpasar).

Baca Juga  Kalkulasi Matang Wayan Koster Tentang Bandara Bali Utara

Kelima panelis ini kemudian mencoba mengaitkan beberapa persoalan yang belakangan ini mengobrak-abrik kehidupan masyarakat Bali. Baik itu masalah lingkungan, keamanan, kondisi ekonomi Bali pasca covid-19, maupun beberapa persoalan lainya.

Reporter: Yulius N