Denpasar – Jumlah kunjungan ke Museum Geopark Batur hingga pertengahan Agustus 2024 mencapai 32.300 orang.

Koordinator Museum Geopark Batur Suryo Hespiantoro menilai, jumlah kunjungan tersebut masih cenderung sedikit dibandingkan dengan total kunjungan wisatawan ke daerah Kintamani setiap tahunnya.

Seperti diketahui, kawasan Gunung Batur yang terletak di kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini menjadi salah satu tempat wisata yang ramai pengunjung.

“Kalau yang berkunjung ke kintamani hampir satu juta orang setahun, nah yang berkunjung ke Museum Geopark masih sedikit. Mengingat juga Museum merupakan wisata minat khusus,” terang Suryo saat diwawancarai Wacanabali.com di Art Center, Denpasar, Selasa (20/8/24).

Foto: Koleksi Museum Geopark Bali yang dipamerkan di Art Center Denpasar. Sumber: Komang Ari/Wacanabali.com

Dengan demikian, pihaknya berharap kedepan lebih banyak masyarakat yang berkunjung ke museum. Tidak hanya sebagai tujuan wisata, sambung Suryo, Museum Geopark Batur juga menjadi wadah edukasi terutama berkaitan dengan langkah mitigasi bencana gunung berapi.

Baca Juga  Dugaan Kriminalisasi UU KSDA-HE, Ratusan KK Warga TWA Batur Terancam Penjara

“Ya itu, kadang museum itu dianggap tempat yang antik, kuno, dan kurang menarik. Padahal, penting untuk mengetahui wilayah tinggal kita yang dekat gunung berapi dan belajar langkah mitigasi bencana,” tandasnya.

Reporter: Komang Ari