Kinerja Nyata Made Satria Sulit Ditiru Calon Bupati Lain di Klungkung
Klungkung – Dalam konteks politik lokal, jarang kita menemukan figur yang menonjol tidak hanya karena retorika kampanye, tetapi juga tindakan nyata yang berbicara lebih keras dari janji-janji.
Made Satria dibantu adiknya Ketut Leo adalah salah satu contoh langka. Mereka telah membuktikan diri sebagai keluarga yang berkomitmen pada kemajuan masyarakat, bahkan sebelum Made Satria terjun ke dunia politik.
“Ini bantuan tulus dari beliau berdua, dari sejak muda. Jadi pada waktu itu beliau tidak mau dan sebelum di dunia politik. Terus terang bukan karena kebetulan, sangat luar biasa, seumur saya sudah 65 tahun belum pernah ada (tokoh tokoh di Klungkung, red) seperti beliau berdua, itulah keberadaan beliau di Banjar Adat Sental Kangin sampai saat ini,” ungkap Jero Mangku Made Arta di Nusa Penida Klungkung pekan lalu.
Tidak seperti kandidat lainnya yang sering kali mengandalkan anggaran pemerintah atau janji politik, keluarga Made Satria menggunakan uang pribadinya untuk membangun dan memperbaiki berbagai fasilitas umum, terutama di kawasan yang membutuhkan perhatian lebih, seperti Nusa Penida.
“Saya masih ingat diminta jadi Penglingsir Pemangku Puri Dalem tersebut. Itu bangunan fisik hampir menghabiskan dana Rp1,8 miliar. Belum lagi biaya untuk Pemlaspas Agung mencapai Rp700 juta. Itu uang pribadi, sepeser pun tidak ada biaya dari urunan kami dan juga pemerintah,” beber Mangku Made Arta.
Puluhan pura yang mereka bangun dan renovasi di berbagai tempat merupakan bukti konkret kontribusi jangka panjang yang tidak akan lekang oleh waktu. Langkah ini bukan sekadar pencitraan politik, tetapi bentuk nyata dari rasa tanggung jawab kepada masyarakat.
Hal senada juga disampaikan Kelihan Banjar Sental Kawan Made Witra menuturkan, kedermawanan keluarga Made Satria bersama adiknya Ketut Leo yang telah lama aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan pembangunan daerah belum tentu bisa disaingi tokoh lain.
“Seperti pembangunan Pura Dalem Sental Kawan dibantu Pak Made Satria bersama adiknya Pak Ketut Leo, dananya miliaran lebih. Semuanya dana pribadi itu, bukan dana bansos. Kami selaku Kelian tak pernah menandatangani formulir apa dari pemerintah. Ini murni semua dana pribadi,” terang Made Witra.
Lebih dari itu, komitmen mereka terhadap pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia juga patut diapresiasi. Ratusan individu telah mendapatkan bantuan pendidikan dan pelatihan untuk menjadi pegawai negeri atau polisi.
Tanpa memerlukan sorotan media atau dana besar, Keluarga Made Satria, terutama adiknya Ketut Leo secara sukarela memberikan pelatihan dan dukungan yang krusial bagi banyak orang agar dapat lulus ujian penting. Ini adalah bentuk kepedulian yang jarang kita temui pada sosok-sosok politik lainnya.
“Saya berterimakasih kepada keluarga Pak Made Satria terutama adiknya Pak Tut Leo, komitmen mereka dalam pengembangan sumber daya manusia sangat diacungi jempol tanpa pamrih. Banyak anak muda telah mendapatkan bantuan pendidikan dan pelatihan untuk menjadi pegawai negeri atau polisi.” terang Agus
Bagi masyarakat yang telah merasakan dampak positif dari kerja keras mereka, sulit rasanya membayangkan ada kandidat lain yang bisa menandingi rekam jejak dan ketulusan dari Made Satria ketika sebagai calon Bupati Klungkung.
Bukan sekadar janji, mereka telah memberikan bukti, dan itulah yang membuat paket nomor 2, Made Satria-Tjok Surya sebagai calon bupati dan wakil bupati pantas mendapat apresiasi lebih di kancah politik Pilkada Klungkung.

 
													
Tinggalkan Balasan