Jembrana – Pascakasus gigitan anjing di Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Puluhan Hewan Penular Rabies (HPR) divaksinasi. Petugas menyasar hewan yang sempat kontak dengan anjing yang menggigit tiga warga, dua di antaranya anak kecil.

Kasus gigitan anjing terjadi Kamis (17/10/24) lalu di mana anjing tersebut menggigit tiga orang. Korban merupakan seorang nenek (59) dan dua orang anal-anak. Usai menggigit nenek dan cucunya, anjing tersebut kabur ke banjar lain dan menggigit seorang balita 5 tahun.

Hingga saat ini Dinas Pertanian dan Pangan, masih menunggu hasil lab sample otak anjing tersebut dari BBVet Denpasar. Untuk para korban sudah ditangani petugas kesehatan dan sudah diberikan vaksin Anti rabies (VAR).

Baca Juga  Tuntut Kejelasan TPP, Puskesmas di Jembrana Tunda Pengiriman Laporan ke Dinkes

Menurut data yang diperoleh, jumlah kasus HPR positif rabies dalam tiga bulan terakhir tercatat 13 kasus. Rinciannya pada Agustus ditemukan dua kasus, September tercatat 8 kasus dan Oktober ini tercatat 3 kasus positif rabies.

“Anak saya duluan diserang anjing tersebut. Ketika hendak mengajak anaknya ke Puskesmas, kemudian neneknya diserang oleh anjing yang sama,” ungkap salah satu keluarga korban I Putu Agus Suryana (33) saat dikonfirmasi, Senin (21/10/24).

Dihubungi terpisah Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gusti Ngurah Sumber Wijaya menyatakan, sejak dilaporkan warga tim Medikvet Jembrana langsung bergerak untuk menelusuri dan melakukan penanganan kasus. Respon yang dilakukan adalah dengan mengunjungi korban serta melakukan vaksinasi emergency di sekitar Banjar Delod Bale Agung, Desa Mendoyo Dauh Tukad.

Baca Juga  Pecah Ban, Truk Bermuatan Kayu Terbalik di Jalan Denpasar-Gilimanuk

“Begitu menerima laporan, petugas Medikved dan di bantu tim Tisira (tim siaga rabies) desa setempat melakukan pegecekan ke rumah ketiga korban, sedangkan langkah selanjutnya melakukan vaksinasi selektif terhadap HPR yang diduga kontak dengan anjing tersebut,” jelasnya.

Lanjut Ngurah Sumber, vaksinasi emergency dilakukan guna mencegah penyebaran rabies, meski hasil uji lab belum keluar. Pihaknya berharap warga yang memelihara anjing melakukan vaksinasi dan memelihara anjingnya dengan benar.

“Hari ini tim melakukan vaksinasi sebanyak 79 HPR, tentu kami sangat berharap warga tidak hanya mengakui memelihata namun alangkah baiknya peliharaan tersebut dijaga, dirawat dan dikandangkan,” tegasnya.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia