Jembrana – Adalah Komang Buda Ardita (48), penyandang difabel asal Banjar/Desa Nusasari, Kecamatan Melaya nekat menempuh jarak sekitar 20 kilometer menggunakan kursi roda. Dengan dikawal beberapa rekan dan keluarganya, Komang Buda Ardita mengayuh kursi roda dari rumahnya menuju kantor DPC PDI Perjuangan Jembrana, Kamis (28/11/24).

Ditemui di Kantor DPC PDI Pejuangan, Buda Ardita mengaku nekat menempuh jarak puluhan kilometer untuk membayar sesangi atau kaul atas kemenangan Koster-Giri dan Bang-Ipat pada Pilkada Serentak 2024 ini.

Dia menuturkan, atas semangat dan dukungan terhadap kedua kandidat dukungannya tersebut ia berjanji jika pasangan calon Koster-Giri dan Bang-Ipat memenangkan Pilkada 2024 akan sanggup jalan dengan kursi roda dari rumahnya di Desa Nusasari, Kecamatan Melaya menuju kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan Jembrana.

Baca Juga  Denpasar Minim Lahan Perkemahan, Disdikpora Cari Solusi ke Pemprov

“Ini merupakan janji saya, jika Koster-Giri dan Bang-Ipat menang, saya siap jalan dengan kursi roda menuju DPC PDI Perjuangan Jembrana. Hari ini sudah saya lakukan atas dukungan keluarga dan teman-teman,” ucapnya.

Untuk membayar kaulnya, warga yang sehari-hari memang menggunakan kursi roda ini berjalan dari rumahnya sejak pukul 06.30 Wita dan berhasil tiba di kantor DPC sekitar pukul 11.30 Wita atau menempuh waktu sekitar 6 jam lamanya.

Kedatangannya di kantor DPC PDI Perjuangan Jembrana disambut sejumlah pengurus partai, anggota DPRD Jembrana serta Tim Pemenangan Bang-Ipat. Meski tidak ketemu dengan paslon dukungannya, ia mengaku senang sudah bisa memenuhi janjinya.

“Kemenangan ini adalah suatu kebanggaan luar biasa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Luar biasa sekali. Saya memang dari awal mendukung Koster Giri dan Bang-Ipat,” ungkap Buda.

Baca Juga  Koster Giri dan Bang Ipat Menang Telak di TPS Khusus Rutan Negara

Kini harapan besar ditujukan kepada pemimpin baru yang sudah terpilih, meski baru melalui hitung cepat. Harapan besar ditujukan kepada Koster-Giri yang akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, untuk bisa mewujudkan semua program yang telah dijanjikan selama kampanye. Begitu juga harapan yang sama kepada Bang-Ipat yang akan memimpin Jembrana lima tahun ke depan harus tetap memperhatikan rakyat Jembrana. Terutama lebih memperhatikan masyarakat difabel atau penyandang disabilitas baik yang ada di Jembrana maupun Bali.

“Ya harapan saya, Keduanya menjadi pemimpin yang amanah, betul-betul memperhatikan rakyatnya, termasuk kami penyandang disabilitas,” harap Buda.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia