Mayat Laki-Laki Tertimpa Sepeda Motor Ditemukan di Selokan
Jembrana – Warga Desa Yehkuning , Kecamatan Jembrana digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di sebuah selokan, Selasa (10/12/24). Saat ditemukan warga, tubuh korban tertimpa sepeda motor.
Menurut kesaksian warga penemuan sesosok mayat laki-laki di sebuah saluran air di Desa Yehkuning ini diketahui sekitar pukul 16.00Wita. Ketut Tastra, salah seorang warga yang pertama kali melihat mayat tersebut menuturkan saat dirinya yang hendak meninggalkan toko melihat ada sesuatu yang menutup saluran air (selokan).
Merasa penasaran, Tastra kemudian mendekati selokan tersebut dan memastikan benda yang menutup saluran air tersebut. Namun, setelah didekati dirinya pun sontak kaget lantaran benda yang menutup saluran tersebut merupakan sesosok laki-laki dengan sebagian tubuh tertimpa sebuah sepeda motor.
“Posisi mayatnya di bawah sepeda motor, sehingga kepalanya tidak jelas terlihat karena ditutupi dengan sepeda motor,” ujarnya.
Penemuan mayat dalam selokan sempat mengegerkan warga sekitar. Warga yang penasaran dengan kejadian tersebut mendatangi lokasi penemuan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kota Jembrana, Ipda I Ngurah Agus Dwi Widyatmika membenarkan adanya penemuan sesosok mayat laki-laki disebuah selokan di Desa Yehkuning. Pihaknya, belum berani memastikan penyebab pasti kematiannya.
“Jenazahnya tadi sudah dibawa ke Puskesmas II Jembrana. Untuk penyebab kematiannya belum bisa kami sampaikan. Apakah penyebabnya itu karena kecelakaan atau karena hal lain. Tentu perlu pendalaman,” jelasnya.
Ngurah Widyatmika menambahkan, dari lokasi kejadian pihaknya mengamankan sebuah kendaraan Yamaha Mio DK 2963 WW dan ditemukan juga tas pinggang yang berisikan identitas korban.
“Kalau dari KTP yang kita temukan, korban atas nama I Putu Partama Yasa (37) warga Tegalasih, Desa Batuagung,” ujarnya.
Terkait dengan kemungkinan korban mengalami kecelakaan lalu lintas dan terjatuh ke selokan, Ngurah Widyatmika mengaku tidak berani memastikannya. Namun dugaan ke arah sana dimungkinkan terjadi yang dikuatkan oleh keterangan warga sekitar.
“Kita masih mendalami semua kemungkinan penyebab kematian korban, termasuk mendengarkan kesaksian warga sekitar,” pungkas Ngurah Widyatmika.
Reporter: Dika
Editor: Ngurah Dibia

Tinggalkan Balasan