BPS Catat Bali Sebagai Provinsi dengan Angka Kemiskinan Terendah di Indonesia
Denpasar – Persentase penduduk miskin di Provinsi Bali dicatat sebagai yang terendah di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin Provinsi Bali pada September 2024 adalah 3,80 persen. Hal ini menurun tinimbang persentase di bulan Maret 2024 yang mencapai 4,00 persen.
“Metodologi dari penghitungan kemiskinan yang selama ini dilakukan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar,” ujar Plt Kepala BPS Bali Kadek Agus Wirawan dikutip dari tayangan kanal Youtube milik BPS Bali, Kamis (15/1/25).
“Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kenutuhan dasar makan dan bukan makanan yang diukur berdasarkan garis kemiskinan,” sambungnya.
Untuk diketahui, jumlah penduduk miskin di Bali per September 2024 mencapai 176, 21 ribu orang. Sedangkan, di bulan Maret 2024 jumlahnya mencapai 184,43 ribu jiwa. Ini berarti ada penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 8,22 ribu orang dalam kurun waktu tersebut.
Lebih lanjut, jumlah penduduk miskin di perkotaan pada periode Maret hingga September 2024 menurun dari 119,31 ribu orang menjadi 112,93 ribu orang. Penurunan serupa juga terjadi di pedesaan, dengan jumlah penduduk miskin berkurang dari 65,12 ribu orang menjadi 63,29 ribu orang dalam periode yang sama.
BPS Provinsi Bali juga mencatat, angka kemiskinan Bali berada di bawah angka nasional yang mencapai 8,57 persen.
Pada September 2024, garis kemiskinan di Bali tercatat sebesar Rp580.306 per kapita per bulan. Komposisi ini terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp399.291 per kapita per bulan (68,81 persen) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan sebesar Rp181.015 per kapita per bulan (31,19 persen).
Reporter: Komang Ari

Tinggalkan Balasan