Cuaca Buruk Penyeberangan Selat Bali Kembali Ditutup
Jembrana – Untuk kesekian kalinya di bulan Februari perairan Selat Bali yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali diterjang cuaca buruk. Angin kencang dengan kecepatan mengakibatkan aktivitas pelabuhan kembali ditutup, Sabtu (15/02/25) sore.
Data dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Satpel Gilimanuk penutupan atau penundaan sementara pelayanan penyeberangan lintas Gilimanuk-Ketapang terjadi pada pukul 17.50 Wita, dikarenakan faktor cuaca dimana angin bertiup kencang di perairan Selat Bali dengan kecepatan lebih dari 30 knot.
“Dengan penutupan tersebut semua kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Jawa mengalami penundaan keberangkatan sampai cuaca kembali membaik,” terang I Made Ria Fran Dharma Yudha, Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) BPTD Pelabuhan Gilimanuk, kepada awak media.
Penutupan atau penundaan sementara pelayanan penyeberangan berlangsung sekitar 35 menit. Aktivitas penyeberangan kembali dibuka pada pukul 18.25 Wita menyusul cuaca buruk angin kencang mulai mereda.
“Begitu kecepatan angin mulai landai dikisaran 10-14 knot, aktifitas pelabuhan kita buka, proses bongkar muat kembali normal,” imbuhnya.
Dharma Yudha tidak menampik selama bulan Peburari sudah sering terjadi penundaan pelayanan pelabuhan. Hal ini dilakukan atas pertimbangan keselamatan pelayaran. Pihaknya tetap menghimbau kepada pihak kapal maupun pengguna jasa penyebrangan tetap waspada mengantisipasi perubahan cuaca saat berlayar.
Pascapenutupan antrean kendaraan hanya terjadi di dalam areal parkir pelabuhan Gilimanuk dimana didominasi oleh kendaraan bus dan kendaraan barang.
Reporter: Dika
Editor: Ngurah Dibia
Tinggalkan Balasan