Jelang Nyepi dan Ramadan, Jaya Negara Ajak Seluruh Pihak Jaga Keamanan dan Kerukunan

Denpasar – Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengajak semua pihak menjaga keamanan dan kerukunan antarumat beragama menjelang Nyepi, yang tahun ini bertepatan dengan Ramadan.

“Peran serta semua pihak sangat penting dalam menjaga kesucian dan kelancaran prosesi Makiyis/Melasti, Tawur Agung Kesanga, malam Pangerupukan, Nyepi, serta Ngembak Geni, sekaligus memastikan ibadah Ramadan dapat berlangsung khidmat,” ujar Jaya Negara dalam rapat pengamanan rangkaian Hari Suci Nyepi di Aula Saba Lango, Kantor Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Kamis (6/3/25).

Dalam rapat tersebut, dilakukan penandatanganan Keputusan Bersama Bandesa Madya Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar dan Sabha Upadesa Kota Denpasar Nomor 10/KEP/MDA-KOTADPS/III/2025 dan 1/KEP/SUKD/III/2025 tentang pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban umum selama rangkaian Hari Suci Nyepi 2025. Keputusan ini mengatur ketertiban, pelestarian budaya, pencegahan gangguan keamanan, serta pengawasan ketat terhadap parade Ogoh-Ogoh.

Sementara itu, Bandesa Madya Majelis Desa Adat Kota Denpasar, Dr. A. A. Ketut Sudiana, menyatakan bahwa rangkaian Hari Suci Nyepi mencakup upacara Melasti, Nyejer di Bale Agung, Tawur Kesanga, pengarakan Ogoh-Ogoh, hingga puncaknya pada Hari Suci Nyepi.

Terkait pengarakan Ogoh-Ogoh, Pemkot Denpasar telah menerbitkan Perda No. 9 Tahun 2024 yang mengatur pelestarian budaya dan ketertiban. Parade Ogoh-Ogoh dibatasi dari pukul 18.00 hingga 00.00 WITA dan dilarang menggunakan sound system, dengan sanksi bagi pelanggar. Pengawasan dilakukan oleh tim terpadu dari tingkat desa hingga kota untuk memastikan aturan dipatuhi.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban selama Nyepi. Pos pengamanan desa adat telah disiapkan, sementara dispensasi diberikan bagi warga dengan kondisi darurat medis. “Regulasi ini bertujuan agar Nyepi berlangsung aman, tertib, serta tetap menjaga kearifan lokal dan nilai keagamaan,” kata Sudiana.

Reporter: Komang Ari