Jembrana – Sebuah rumah warga di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana ludes terbakar, Minggu (9/3/2025). Api diduga berasal dari pembakaran obat antinyamuk yang dinyalakan oleh pemilik rumah. Dari informasi yang diperoleh di lapangan, rumah yang terbakar milik Meliana Ningsih (65).

Saksi mata sekaligus tetangga korban, Gusti Langan Subagan (82), menuturkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 Wita. Saat itu api sudah membesar bahkan sudah membakar atap rumah yang ditempati korban. Melihat api semakin membesar, Subaga keluar rumah dan berteriak minta tolong. karena khawatir api merembet membakar rumahnya.

“Saat saya terjaga api sudah besar. Saya khawatir rumah dan merajan saya ikut terbakar apalagi mepet sekali, hanya terpisah pagar alas,” ungkapnya.

Baca Juga  Puluhan Warga Ikuti Skrining TBC Serangkaian Hari Bhayangkara ke-79

Kasatpol PP Kabupaten Jembrana I Made Leo Agus Jaya saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Menurutnya dari keterangan pemilik rumah Meliana Ningsih (korban), sebelum kejadian, sempat menyalakan obat nyamuk bakar.

“Sebelum kejadian penghuni rumah menyalakan obat antinyamuk bakar. Karena kelelahan dan mengantuk, korban tertidur dan obat nyamuk yang sudah menyala jatuh di atas kasur,” jelasnya.

Akibatnya api melahap tempat tidur dan sebagian atap rumah, beruntung saat itu masih ada warga yang mengetahui kejadian tersebut dan meyelamatkan pemilik rumah.

“Pemilik rumah dievakuasi oleh warga yang mengetetahui kejadian tersebut. Korban tinggal seorang diri dan dalam keadaan sakit,” kata Leo.

Ia menjelaskan, pihaknya menerima dari seorang warga akan kejadian kebakaran tersebut. Saat petugas sampai di lokasi kondisi api sudah membesar dan hampir menghanguskan seluruh bagian rumah.

Baca Juga  Tanda Tangani Ikrar, Kepala Desa harus Jaga Netralitas dalam Pilkada 2024

“Proses pemadaman memakan waktu cukup lama, hampir 4,5 jam. Kita usahakan api tidak merembet ke bangunan atau rumah warga lainnya. Sekitar pukul 6.30 Wita api berhasil dipadamkan sepenuhnya dengan menghabiskan sekitar 45 ribu liter air,” bebernya.

Kejadian tersebut mendapat perhatian dari Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan yang melakukan peninjauan ke lokasi kejadian, Minggu siang. Dengan kejadian ini, pihaknya menghimbau kepada warganya untuk lebih waspada agar tidak terjadi kejadian serupa.

Termasuk kesigapan petugas pemadam kebakaran untuk merespon dengan cepat setiap laporan kebakaran dan juga sigap dalam penanganan kebakaran di lokasi. Hal itu diperlukan untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan akibat kebakaran.

Baca Juga  Awas! Lagi Kasus Pria Tua Cabuli Bocah 12 Tahun di Jembrana

“Tentu kita sangat perihatin dengan kejadian ini. Ke depan perlu kita sikapi bersama untuk lebih waspada dan berhati-hati sehingga musibah seperti ini tidak terulang kembali. Di sisi lain saya menyampaikan apresiasi atas kinerja tim Damkar Jembrana, karena dengan cepat datang ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api. Itu menurut warga yang saya temui bukan dari petugas atau pejabatnya. Saya berikan apresiasi dan semoga ke depan kinerja semakin baik ke depan,” harap Kembang.

Akibat kejadian itu, seluruh bangunan rumah utama dan perabotan yang ada didalam hangus terbakar, korban diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp300 juta.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia