Suwirta Minta Dinkes dan BPOM Tindak Lanjuti Kasus Diabetes Remaja di Bali
Denpasar – Merespons maraknya remaja yang idap penyakit diabetes di Bali, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali I Nyoman Suwirta minta Dinas Kesehatan dan BPOM melakukan pengecekan ulang.
Berdasarkan data skrining kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Bali per 7 Mei 2025, tercatat 23 remaja berusia 15-17 tahun di sejumlah kabupaten/kota mengalami diabetes. Kabupaten Klungkung menempati urutan tertinggi dengan 14 kasus, disusul Badung (7 kasus), Denpasar (1 kasus), dan Gianyar (1 kasus).
Selain itu, terdapat 259 remaja yang teridentifikasi memiliki kadar gula darah dalam kategori pre-diabetes.
“Oleh sebab itu kami Komisi IV mengundang Dinkes dan BPOM untuk menindaklanjuti data tersebut untuk memastikan mengambil sampel darahnya kembali dalam keadaan puasa setelah itu memastikan penyebab dan langkah langkah preventif dan kuratif,” ucapnya saat dihubungi, Rabu (21/5/25).
Eks Bupati Klungkung ini menilai, pola hidup yang tidak sehat menjadi faktor utama penyebab meningkatnya diabetes pada remaja.
“Untuk kasus anak kita ini saya kira penyebabnya cendrung pola makan dan minum. Kita lihat anak anak kita setiap hari dengan mudah lewat ojol pesan makanan dan minuman cepat saji,” tuturnya.
Ia pun mengimbau agar pengecekan makanan dan minuman dilakukan secara berkala.
“BPOM harus melakukan pengecekan makanan tidak hanya menunggu Lebaran, tapi setiap saat. Timnya diperbanyak kerjasama dengan Dinkes Kabupaten/Kota,” sambungnya.
Tak hanya itu, ia mendorong agar edukasi tentang diabetes dimasukkan ke dalam program di sekolah-sekolah guna meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan remaja.
Reporter: Komang Ari

Tinggalkan Balasan