Denpasar – Urban Social Forum (USF) yang telah berjalan lebih dari satu dekade akan digelar untuk pertama kalinya di luar Pulau Jawa, tepatnya di Kota Denpasar, Bali.

Ajang tahunan yang diinisiasi oleh Kota Kita ini akan berlangsung pada 30-31 Agustus 2025 di Fakultas Teknik dan Perencanaan Universitas Warmadewa, serta beberapa ruang publik lainnya di Denpasar.

USF merupakan forum terbuka yang mendorong diskusi tentang pembangunan perkotaan yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis partisipasi masyarakat. Tahun ini, acara akan menampilkan 15 panel diskusi, 9 lokakarya, dan 2 penayangan film, melibatkan lebih dari 60 narasumber dari akademisi, aktivis, komunitas, mahasiswa, hingga pihak pemerintah. Kegiatan ini gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Juga  Ketua KY: Mafia Tanah Bermain dengan Orang-Orang Penting

“Bali selama ini sering dikenal melalui sektor pariwisata, tetapi warga kota juga menghadapi isu serius terkait tata ruang, transportasi, dan pengelolaan sampah. USF hadir untuk menjadi ruang warga belajar, bertemu, dan bergerak bersama,” kata Manajer Komunikasi dan Advokasi di Kota Kita, Vanesha Manuturi, Selasa (26/8/25).

Selain diskusi dan lokakarya, USF 11 juga menghadirkan tur jalan kaki di Pantai Segara Ayu Sanur dan Taman Kota Denpasar, serta instalasi interaktif dari berbagai organisasi. Beberapa tokoh dan komunitas perkotaan yang akan terlibat antara lain Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, akademisi hukum lingkungan I Gusti Agung Made Wardana, serta komunitas BaleBengong, Koalisi Berhak Bergerak, dan Kisara PKBI Bali.

Baca Juga  Tanah Jadi Komoditi Ekonomi Picu Maraknya Sengketa

Vanesha menegaskan bahwa USF 11 bertujuan memperkuat solidaritas dan kolaborasi lintas sektor masyarakat sipil dari berbagai usia dan latar belakang, sebagai dasar membangun kota yang lebih adil, manusiawi, dan lestari.