Jembrana – Suasana berbeda terlihat di gedung DPRD Jembrana, Senin (01/09/25). Puluhan pacalang tampak berjaga berbaur dengan aparat keamanan TNI-Polri. Pihak DPRD Jembrana memperketat pengamanan pascaadanya isu demo yang menyasar seluruh kantor DPRD se-Indonesia.

Puluhan pacalang dari Pasikian Pacalang Kabupaten Jembrana berjaga di sekitar Kantor DPRD Jembrana. Sebagian besar pacalang duduk di depan kantor, berbaur dengan aparat TNI Polri dan Banser.

“Ya hari ini kita diminta kumpul di Kantor DPRD Jembrana, ada sekiatr 50 pacalang yang hadir,” jelas Made Pande Dwi Putra, Made Pande Dwi Putra, Ketua Pasikian Pecalang Bali Kabupaten Jembrana,saat ditemui di depan Gedung DPRD Jembrana.

Untuk selanjutnya, selama lima hari kedepan para pacalang ini akan setiap hari selama 24 jam berjaga di Kantor DPRD Jembrana. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi serta menyikapi situasi yang tidak kondusif di berbagai daerah.

Baca Juga  Libatkan Masyarakat Jaga Keamanan, Kapolres Jembrana Jumat Curhat Bersama Tukang Ojek Pelabuhan Gilimanuk

“Kita diminta berjaga mulai hari ini selama lima hari kedepan ikut berjaga di gedung rakyat ini, kita sudah bagi anggota dimana 5 orang persip, perhari kita jadwalkan dua sip jaga,” jelasnya.

Terkait dengan aksi demo yang cendrung anarkis baik di Bali maupun diberbagai daerah di Indonesia, pihaknya berharap krama desa adat di Jembrana tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga keamanan wilayah.

“Kita sangat menyayangkan aksi demo yang berujung anarkis, tentu kami sangat mengharapkan para pacalang dan krama adat tidak mudah terhasut dan tidak terprovokasi,” imbuhnya.

Sementara itu Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi membenarkan pihaknya meminta pacalang dan banser turut serta mengamankan kantor DPRD Jembrana dan juga fasilitas umum lainnya.

Baca Juga  Bisakah 'Pacalang' Tangkap Pelaku Kriminal? Begini Penjelasan Polda Bali

“Kita sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Forkopimda, ada ibu Kapolres, Pak Dandim, Pak Bupati, kita sudah rembug mengenai pelibatan pecalang dan banser dalam mengamankan wilayah ditengah situasi yang kurang kondusif saat ini,” bebernya.

Menurutnya, pelibatan ini hanya untuk mengantisipasi segala kemungkinan terjadinya gangguan keamanan di Kabupaten Jembrana, terlebih adanya surat pemberitahuan adanya aksi demo pada hari ini. Tentu hal ini menjadi perhatian bersama guna menjaga keamanan Jembrana dan Bali.

“Tentu kita tetap mengedepankan aparat keamanan makanya ada dari Kepolisan dan TNI, ini sipatnya hanya antisipasi. Saya yakin masyarakat Jembrana tidak akan bertindak anarkis dalam menyampaikan aspirasi,” imbuh Sri Sutharmi.

Baca Juga  Polda Bali Tetapkan 14 Orang Tersangka Demo Anarkis 30 Agustus

Sri Sutharmi juga menekankan, DPRD Jembrana selalu terbuka dalam menerima aspirasi masyarakat. terlebih disampaikan secara damai.

“Silahkan datang ke Kantor DPRD, ini kan rumah rakyat, alangkah lebih baik datang langsung misalnya dengan beraudiensi tentu akan kami terima dengan senang hati,” tutupnya.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia