Tekan Inflasi, Pemkot Denpasar Gelar Pasar Murah
Denpasar – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar kembali menyelenggarakan kegiatan pasar murah sebagai upaya menekan laju inflasi sekaligus mempermudah masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Kepala Bidang Metrologi dan Tertib Niaga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, I Gusti Bagus Aditia Wardhana, mengatakan pasar murah dilaksanakan secara bertahap pada bulan Oktober, November, dan Desember di sejumlah titik.
“Untuk pelaksanaan bulan November masih dalam tahap koordinasi dengan desa atau kelurahan. Kami berupaya agar kegiatan ini menjangkau lebih banyak masyarakat,” ujarnya saat diwawancarai, Rabu (8/10/25).
Aditia menjelaskan, komoditas utama yang disediakan dalam pasar murah meliputi gas LPG 3 kilogram, minyak goreng Minyak Kita, beras SPHP Bulog, serta aneka bumbu dapur.
“Biasanya kami disiapkan 100 tabung LPG 3 kg dari Pertamina melalui agen terdekat lokasi pelaksanaan pasar murah,” kata dia.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan pelaku usaha lokal, distributor, dan pedagang setempat di lokasi pelaksanaan pasar murah.
Menurut Aditia, selisih harga antara pasar murah dan pasar tradisional berkisar Rp1.000 hingga Rp2.000. Ia menambahkan, antusiasme masyarakat umumnya tinggi, terutama di wilayah dengan jumlah penduduk pendatang yang besar.
“Tujuan sebenarnya adalah untuk pengendalian inflasi, dan memudahkan masyarakat utk memperoleh produk produk bersubsidi seperti LPG 3 kg, minyak kita dan beras SPHP. Apalagi pada saat hari raya diharapkan pasar murah dapat memberikan produk yang lebih terjangkau,” ucapnya.
Dia menuturkan, produk favorit masyarakat dalam kegiatan pasar murah yaitu gas LPG 3 kilogram, minyak goreng Minyak Kita, dan beras SPHP.
Ia merinci, LPG 3 kg dijual seharga Rp18.000 per tabung, minyak goreng Rp14.500 per liter (di bawah harga eceran tertinggi Rp15.700), sedangkan harga cabai saat ini sekitar Rp30.000 per kilogram.
“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah ini dan bersama-sama mendukung upaya pemerintah menstabilkan harga kebutuhan pokok di Kota Denpasar,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan