Denpasar – Sejumlah pelaku industri pariwisata Bali mencurahkan isi hatinya kepada Calon Wakil Presiden (Cawapres) 02, Gibran Rakabuming Raka disaat kedatangan keduanya di Bali, menghadiri acara #GimmickGibran bertempat di Griya Bimasakti, Denpasar, Jumat (27/1/24).

Jaya Putra salah satu pelaku usaha Spa yang tergabung dalam Bali Spa Bersatu mengadu soal kenaikan pajak 40% dan paling tinggi 75% diatur dalam Pasal 58 (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 juga menetapkan Spa sebagai jenis usaha hiburan dianggap memberatkan, menjadi keluh kesah yang disampaikan kepada Gibran saat kunjungannya di Bali.

“Harapan kami disini, bagaimana spa itu tidak masuk dalam ranah hiburan. Karna saat ini UU itu yang menyebabkan kita ada di ranah hiburan. Sehingga pajaknya juga disesuaikan. Kami tidak ada tempat lagi untuk mengadu, selain melalui cara seperti ini atas kepentingan kita masyarakat Bali,” harapnya.

Baca Juga  Ribuan Masyarakat Jembrana Ikuti Jalan Sehat Prabowo-Gibran, Hashim Janji Wujudkan Jalan Tol

Gibran bersimpati mendapat curhatan dari masyarakat, mengaku belum bisa berbuat banyak untuk bisa membantu merubah keadaan. Namun, ia mengatakan jika keputusan itu memberatkan banyak pihak di Bali, sebaikanya kedepan tidak perlu diterapkan.

“Keputusannya bukan di saya, ya tunggu saja hasil kajiannya nanti. Kalau sekiranya memberatkan ya jangan sampai terjadi lah,” ucap Gibran.

Gibran mengatakan, kebijakan itu tidak hanya terjadi di Bali, tapi juga di Solo. Ia mengaku juga punya kepentingan, berharap pihak-pihak terkait bisa menyikapi secara bijak dan aspirasi dari Bali bisa didengar, sehingga para pemangku kepentingan bisa segera mengambil keputusan yang terbaik.

“Bukan cuman Bali yang nanti kena. Solo juga kena. Jadi saya punya kepentingan juga di situ. Kan yang dicanangkan waktu itu bu wamen Parekraf di Solo Jogja, sama Bali. Untuk wellnes tourism, untuk spa dan lain-lain,” tambahnya.

Baca Juga  Sekjen Ahmad Muzani Sampaikan Salam Hormat Prabowo untuk Warga Bali

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran provinsi Bali, Made Muliawan Arya menegaskan kunjungan Gibran ke Bali setelah ke Papua bukan dalam rangka kampanye, melainkan lebih menyerap aspirasi pelaku ekonomi kreatif (ekraf), UMKM, praktisi pariwisata, dan wira usaha muda Pulau Dewata.

Hal ini, kata De Gadjah, lebih menghormati aturan KPU yang memberlakukan pembagian wilayah kampanye. “Karena wilayah Bali bukan jadwal zona kampanyenya, jadi mas Gibran menghormati aturan yang berlaku,” tandasnya.

“Kali ini kunjungan mas Gibran lebih menyerap aspirasi dan masukan dari pelaku ekraf, UMKM, dan wira usaha muda Bali, sehingga bisa ditindaklanjuti jika nanti terpilih. Selain itu, Gibran juga bergembira bersama relawan dan pendukung dalam gelaran budaya dan musik sekaligus aksi bersih-bersih di Pantai Mertasari besok (27 Januari 2024, red),” pungkas Ketua DPD Gerindra itu.

Baca Juga  Netizen Denpasar Respon Positif Isu De Gadjah Maju Pilwalkot 2024

Reporter: Julius Nipu
Editor: Gung Krisna