Denpasar – Pasca vonis bebas Prof I Nyoman Gde Antara, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Udayana (Unud) menuai hujatan dari pengguna media sosial Instagram.

Hasil Pantauan wacanabali.com per Jumat (8/3/24) hujatan tersebut diterima saat BEM Unud dengan nama akun @bem_udayana memposting pernyataan sikap yang menyebut menerima putusan hakim terhadap divonis bebasnya Prof Antara tetapi meminta agar Uang Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) untuk dikembalikan.

Salah satu nitizen dengan nama akun @faqi** faj** berkomentar “bagaimana pemulihan nama baik eks rektor tersebut kemarin menduga masuk rekening pribadi toh terbukti tidak bersalah,” tanyanya

Kemudian akun atas nama @jeni** berkomentar “Haha BEM saat ini kacau udah salah ndak ada kata minta maaf, terlalu asiq mengkritik sampai lupa diri ga boleh dikritk,” sendirnya.

Baca Juga  Tamba Ajak OPD Lawan Stunting di Jembrana 

Akun atas nama @ayuy**cha** bahkan menyebut organisasi kemahasiswaan bobrok “Heran ya ga ada permintaan maaf, makin kesini makin bobrok organisasi kemahasiswaan,” tulisannya di potongan tersebut.

Akun @ig_er** menyebut Generasi BEM Unud lucu di potongan tersebut.

“Kata maaf pun tidak ada, kutip kalimat beretika tapi tidak diterapkan apakah bisa dikatakan beretika? LUCU, keliatan generasi BEM di kampus kita (unud, red) agak laen sekarang,” tulisnya di unggahan BEM Udayana.

Hal tersebut terjadi lantaran pada awal kasus yang menjerat Prof Antara BEM unud sangat getol memberikan update kasus tetapi ketika divonis bebas hingga detik ini BEM unud belum melakukan permintaan maaf.

Reporter: Dewa Fathur

Baca Juga  Kirab Pemilu Berakhir di Jembrana, Lanjut ke Banyuwangi