Jembrana – Pasangan suami istri tersambar petir saat memancing di pesisir pantai Monumen Lintas Laut, Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Kamis (27/03/25). Akibat kejadian tersebut Suprianto (23) asal Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk meninggal dunia, sedangkan istrinya Rere Astuti selamat.

Musibah tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 Wita, saat itu cuaca mendung disertai hujan gerimis dan petir beberapa kali menyambar. Nahas bagi pasangan suami istri Suprianto dan Rere Astuti yang saat itu sedang memancing di laut. Niat menangkap cumi berubah menjadi duka, saat petir menyambar pasangan suami istri tersebut.

Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto saat dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya personel lalu lintas yang berjaga di pos Cekik dalam rangka pengamanan arus mudik menerima laporan ada nelayan tersambat petir. Hal tersebut ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi kejadian.

Baca Juga  Jelang Pilpres, Indonesia Butuh Pemimpin Seperti ini

Tiba di lokasi, personel Satuan Lalu Lintas Polres Jembrana mendapati pasangan suami istri tersebut sudah di pinggir pantai, di mana sang istri sedang memeluk suaminya yang luka parah. Upaya penyelamatan dilakukan dengan membawa korban ke Puskesmas Melaya II, namun nyawa korban tidak tertolong.

“Anggota Satlantas membonceng korban dengan sepeda motor, di mana korban ditempatkan di tengah-tengah dibawa ke puskesmas guna memberikan l pertolongan, namun korban tidak tertolong,” ujarnya.
Saat cuaca mulai mendung dan gerimis turun, suara petir terdengar di sekitar lokasi. Beberapa saat kemudian, Suprianto tersambar petir. Saksi mata menyebutkan bahwa korban langsung mengalami luka bakar parah dari leher hingga paha. Ia seketika jatuh tak sadarkan diri di atas sampannya.

Baca Juga  Bang Ipat Ditetapkan sebagai Bupati dan Wabup Jembrana 2025-2030, Dua Cabup Kompak Absen

Dari hasil pemeriksaan dokter di Puskesmas Melaya II, korban mengalami luka bakar cukup serius. Sedangkan istrinya selamat, namun masih mengalami syok berat akibat kejadian tersebut.

“Tadi jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter Puskesmas,” pungkas AKBP Endang.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia