Denpasar – Menanggapi adanya kelangkaan gas bersubsidi LPG (Liquid Petroleum Gas) tabung 3 kilogram yang kerap disebut gas melon di sejumlah wilayah di Provinsi Bali, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Satake Bayu menyampaikan update-nya (perkembangannya) kepada awak media. Ia menjelaskan saat ini Polda Bali sudah menindaklanjuti adanya keluhan masyarakat tersebut dengan menerjunkan tim khusus untuk menyelidiki penyebab terjadinya kelangkaan gas melon (LPG subsidi) tersebut.

Diketahui sebelumnya kelangkaan terjadi di sejumlah wilayah seperti Badung, banyak pengecer mengaku suplai gas melon mulai langka dan sangat terbatas stoknya sejak sepekan terakhir ini.

Terkait adanya pemberitaan tersebut, Kombes Pol. Satake Bayu menuturkan Polda Bali telah menurunkan tim khusus untuk melakukan pengecekan di lapangan, menelusuri penyebab pasti kelangkaan gas melon dan sebagai upaya mencegah adanya kemungkinan oknum-oknum pelaku penimbunan.

Baca Juga  Hotman Paris Buka Konsul Hukum Gratis Warga Miskin di Bali

“Tim khusus dari Polda Bali sudah turun ke lapangan, untuk mengecek kebenaran yang ada. Nanti kami akan update perkembangannya. Yang jelas adanya informasi ini langsung kami tindak lanjuti, agar menutup celah adanya kemungkinan penimbunan,” tegasnya saat ditemui langsung seusai kegiatan jumpa pers di Mapolda Bali, pada Senin (5/6/2023)

Lebih lanjut, Kombes Pol. Satake Bayu menambahkan, tim dari Polda Bali juga akan menyambangi agen dan distributor LPG yang sementara ini terfokus pada wilayah Badung. Selain menyelidiki soal faktor penyebab kelangkaan, tim Polda Bali juga akan memeriksa adanya dugaan tindak pidana penimbunan maupun pengoplosan LPG.

Dirinya juga sempat menunjukkan data penyaluran melalui pesan WhatsApp (WA) sebagai berikut, Agen LPG PSO menyalurkan ke pangkalan, untuk pangkalan di wilayah Desa Sulanyah Buleleng 3 pangkalan, Desa Bajera Tabanan 10 pangkalan, dan Desa Ungasan Badung 12 pangkalan. Sebagai sampling masing-masing daerah yakni Banjar Dinas Taman Sari, Desa Sulanyah, Kecamatan Seririt, Buleleng dengan agen penyalurnya PT Nirwana Persada Agung, stok tabung isi tidak ada, stok tabung kosong 80 pcs. Harga jual HET (Harga Eceran Tetap) pangkalan Rp18.000, dan supply (persediaan) terakhir 30 Mei 2023, sebanyak 20 pcs.

Baca Juga  Lolos DPRD Badung, Sika Rencana "Bagi Daging Babi Galungan"

Untuk Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, agen penyalur PT Wanira Tabanan, stok tabung isi 11 pcs, stok tabung kosong 113 pcs. Harga jual HET pangkalan Rp18.000, dan supply terakhir 30 Mei 2023, sebanyak 112 pcs

Sedangkan Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung dengan agen penyalur PT Indo Bali Gas, stok tabung isi tak ada. Sedangkan stok tabung kosong sebanyak 250 pcs. Harga jual HET pangkalan Rp18.000, dan supply terakhir 29 Mei 2023 sebanyak 200 pcs.

Sementara itu, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun di hari yang sama, Senin (5/6/2023), pihak Pertamina, melalui Humas Pertamina Region 5, Mutiara Evy pihaknya memastikan bahwa distribusi gas melon sudah sesuai jadwal dan perjanjian kepada Agen LPGĀ  PSO (Public Service Obligation).

Baca Juga  Bang-Ipat dan Koster-Giri Menang, Penyandang Difabel asal Nusasari Bayar Kaul Datangi Kantor PDI Perjuangan Jembrana dengan Kursi Roda

Agen LPG PSO merupakan jaringan distribusi Pertamina yang melaksanakan kegiatan pemasaran LPG bersubsidi (LPG 3 kg) dengan jumlah tertentu (berdasarkan kuota yang diberikan Pemerintah) kepada masyarakat.

“Pertamina tidak mengurangi pasokan LPG, tetap menyalurkan sesuai schedule agreement (kesepakatan penjadwalan) kepada Agen LPG PSO, yang mana telah diverifikasi ketika melakukan stock opname tanggal 31 Mei silam,” tutup Kabid Humas Satake.

Reporter: AK

Editor: Ngurah Dibia