Denpasar – Pengamat politik yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Undiknas Denpasar Bali Dr I Nyoman Subanda M.Si mengungkap tantangan partai koalisi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Nanti Pilpres berbarengan dengan Pemilu Legislatif (pileg), jadi bagi elit ditingkat daerah akan memperjuangkan dirinya masing-masing tidak akan total memenangkan calon presidennya,” ujarnya kepada wacanabali.com Selasa, (19/9/23).

Ia menambahkan ketidak kompakan partai koalisi juga menjadi tantangan untuk memenangkan presiden yang diusung.

“Tantangan bagi koalisi partai di tingkat daerah sering jalan sendiri-sendiri untuk neningkatkan elektsllbilitasnya, selain itu
koalisi partai di tingkat pusat khususnya dalam pemilihan presiden tidak selalu signifikan dengan tingkat eletabilitas partai di tingkat daerah termasuk di Bali,” tambahnya.

Baca Juga  Bandara Bali Utara Masuk Rencana Pembangunan Nasional Prabowo-Gibran

Dirinya menambahkan faktor penentu di Bali selama ini adalah kinerja dari mesin partai koalisi itu sendiri.

“Tingkat perolehan suara partai di Bali paling banyak dipengaruhi oleh kerja mesin partai dan elit-elit partai di tingkat daerah,” terangnya.

Elit partai yang dimaksud adalah para kader yang memiliki nilai tawar di masyarakat sehingga dapat mendongkrak perolehan suara calon presiden dari partai koalisi tersebut.

“Elit-elit itu bisa tokoh partai bisa juga legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) tersebut, seberapa besar mereka sudah berinvestasi politik di masyarakat, bukan karena koalisi partainya,” tutupnya.

Reporter: Dewa Fathur