Denpasar – Politisi PDIP Bali Ni Wayan Sari Galung menilai, peran perempuan dalam ranah politik perlu ditingkatkan.

“Terkait kuota 30 persen memang belum maksimal, namun pencapaian di tahun 2019 sudah lumayan walaupun belum terpenuhi 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen,” ujarnya saat diwawancarai wacanabali.com, Minggu (22/10/23).

Pihaknya menambahkan, ada sejumlah faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat perempuan untuk terlibat aktif dalam politik. Beban ganda, kata dia menjadi salah satu pertimbangan yang dihadapi oleh banyak perempuan untuk berkompetisi dalam pemilihan umum (Pemilu).

“Mungkin ada ketakutan, persaingan, belum berani mengambil tantangan untuk berjuang, atau larangan keluarga terdekat yaitu suami,” sambung Anggota DPRD Bali ini.

Baca Juga  JMW Sang Kuda Hitam, Pepet 4 Besar DPD RI

Kedepan, Sari Galung berharap adanya peningkatan kuota perempuan yang menduduki kursi parlemen. Sehingga, isu-isu terkait perempuan dan anak dapat diatasi secara maksimal.

“Perempuan harus banyak diberikan pembelajaran politik karena sangatlah penting perempuan masuk politik untuk kemajuan pembangunan bangsa Indonesia khususnya kebutuhan perempuan dan anak yang belum terpenuhi secara maksimal,” pungkas Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bali ini.

Reporter: Komang Ary

Editor: –