Karangasem – Ada momen menarik saat gelaran lomba mixology arak yang digelar PDI Perjuangan Bali, di Taman Ujung Karangasem, Minggu (23/6/24).

Di sela-sela acara Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster mengajak cheers sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang tengah berkunjung.

Awalnya, belasan wisman pengunjung Taman Ujung tampak antusias menyaksikan lomba. Melihat itu, Wayan Koster lantas menghampiri dan mengajak mereka mencicipi arak racikan peserta.

Kesempatan itu, juga dipakai Koster menjelaskan kepada para wisman bahwa arak adalah minuman khas masyarakat Bali, seperti minuman Sake milik Jepang.

Frank Joris, salah satu wisman yang sempat arak Bali lebih nikmat, menurutnya rasanya lebih murni daripada sake.

Baca Juga  LCC Haluan Pembangunan Bali: Enam Tim Siap Bersaing di Final

“Nama saya Frank Joris dari Belgia. Saya berlibur di Bali. Bali memiliki udara yang bagus dan arak yang sangat-sangat nikmat. Mirip sake, tapi saya lebih suka arak, lebih nikmat dan lebih murni,” ungkapnya.

Kunjungan Frank dan rekan-rekannya dipandu oleh pramuwisata Yance Lele Dapawole. Yance mengatakan telah mengenalkan arak dan tamunya tertarik saat melihat ada lomba mixology ini.

“Sebelumnya saya pernah menerangkan ke mereka tentang arak Bali, kebetulan disini pas ada acara ini, mereka sangat antusias, sebelumnya mereka juga pernah mencoba saat mereka minum cocktail.”

“Dan di sini mereka berkesempatan approach dan mencoba arak bersama Bapak Koster. Ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan bagi mereka selama di Bali,” terangnya.

Baca Juga  Koster: Bali Butuh Campur Tangan Anak Muda untuk Membangun

Yance mengatakan, menurut tamunya, arak memiliki rasa yang unik dan nikmat sehingga memiliki potensi besar bersaing di kancah internasional.

“Mereka mengatakan rasanya tidak kalah dengan minuman dari luar dan mereka mengatakan ini (arak, red) bisa go internasional,” tandasnya.

Reporter: Yulius N