Jembrana – Sejumlah Perwakilan mahasiswa Jembrana datangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana, Senin (26/08/24). Kedatangan mereka guna menyampaikan aspirasi dan mengawal Keputusan Mahkamah Konstitusi(MK).

Perwakilan dari tiga organisasi mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Cipayung Jembrana diterima oleh Wakil Ketua Sementara DPRD Jembrana I Made Sabda dan anggota DPRD Jembrana, I Ketut Suastika.

Kepada Wakil Ketua dan anggota DPRD Jembrana Aliansi Cipayung Jembrana menyampaikan aspirasi dan mengajak wakil rakyat untuk ikut serta mengawal putusan MK untuk Pilkada 2024.

“Kami dengan tegas menolak upaya-upaya menggagalkan putusan MK serta mengajak DPRD Jembrana, untuk mengawal putusan MK demi menyelamatkan demokrasi,” ungkap Koordinator Aliansi Cipayung Jembrana, Rozaki Mochtar, saat ditemui awak media usai bertemu DPRD Jembrana.

Baca Juga  Takjil Ber-Rhodamin B Ditemukan di Jembrana

Lebih lanjut menurut Mochtar, dalam beberapa waktu terakhir Negara Indonesia dalam kondisi bahaya otoritarianisme. Hal tersebut seakan hendak mengembalikan negara ini ke zaman kolonialisme dan penindasan atas nama kekuasaan.

“Kami menilai adanya krisis konstitusi di Negara Kesatuan Republik Indonesia akibat pembangkangan DPR RI yang secara arogan telah mempertontonkan pengkhianatan terhadap konstitusi,” imbuhnya.

Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Jembrana, I Made Sabda mengungkapkan, menyambut baik kedatangan aliansi mahasiswa tersebut.

“Tentu kami menyambut baik aspirasi yang disampaikan oleh Aliansi Cipayung Jembrana terkait mengawal putusan MK agar tidak dianulir kembali. Intinya, mereka mengawal bahwa keputusan tersebut sudah final dan diterapkan pada Pilkada 2024 ini,” jelas Sabda.

Baca Juga  Tika Winawan: Pembangunan Klungkung Daratan dan Nusa Penida perlu Digarap Optimal

Meski demikian Sabda menambahkan sebagai anggota DPRD, pihaknya hanya bisa menerima dan akan menyampaikan aspirasi tersebut ke pusat.

“Kami akan merangkum tuntutan mereka dan menyampaikannya ke DPR RI, meskipun keputusan akhir ada di tangan DPR RI, karena bukan ranah kami di sini untuk memutuskan,” tegas Sabda.

Sementara itu anggota DPRD Jembeana Ketut Suastika sangat mengapresiasi gerakan anak muda Jembrana yang sudah mulai berani untuk menyuarakan terkait situasi dan kondisi negara.

“Tentunya seluruh elemen masyarakat terutama generasi muda dah akademisi sudah seharusnya bergerak dan mengawal keputusan yang mengangkangi demokrasi kita,” tutup Suastika.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia