Klungkung – Lagi warga Kabupaten Klungkung dihebohkan dengan peredaran kupon pembagian beras murah 5 Kg setelah praktik ini disorot publik secara luas di media sosial menjelang pencoblosan.

Kali ini, peredaran kupon bergambar Paslon 01 Mulia-Pas dan Juliarta-Wijaya dikabarkan disertai janji pembagian beras setelah pencoblosan yang dijadwalkan pada tanggal 28 November 2024.

Menurut laporan, kupon itu telah tersebar luas di sejumlah desa di Klungkung dan mengundang berbagai reaksi dari masyarakat.

“Mereka bilang, kupon ini bisa ditukarkan dengan beras setelah pencoblosan yaitu tanggal 28. Dan warga diminta menyimpannya sebagai bukti,” ungkap sumber kepada wartawan, Senin (25/11/2024)

Peredaran kupon ini memunculkan kecurigaan adanya upaya memengaruhi pemilih secara tidak etis. Selain itu, berapa warga juga bertanya-tanya, terkait informasi berkembang pihak Bawaslu Kabupaten Klungkung tidak menghentikan kegiatan pembagian beras di Desa Pesinggahan di masa hari tenang.

“Ternyata saat ada pembagian beras di Pesinggahan itu, acara terus berlanjut sampai malam. Dan warga tidak membayar alias gratis,” ungkap sumber warga.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Klungkung, I Komang Supardika mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Ia justru menyebut informasi yang beredar itu sebagai rumor.

“Kami sendiri dari (Bawaslu) menganggap itu baru rumor. Tapi kan kami tidak memastikan bahwa ada atau tidaknya karena ketika kami berbicara mengatakan bahwa ada atau tidak kan harus didukung oleh fakta-fakta, bukti,” kata Supardika kepada wartawan via sambungan telepon.

Supardika menegaskan, pihaknya akan menindak apabila telah ditemukan bukti atau fakta adanya pembagian kupon beras tersebut.

“Hari ini kami belum menemukan sebuah bukti atau fakta di lapangan adanya pembagian kupon. Tapi kan kami tetap mengacu kepada aturan main kami sebagai dasar kami menindak. Kalau memang hanya berbentuk pengakuan, secara aturan kami tidak punya dasar untuk menyampaikan,” jelasnya.

“Mungkin kalau rumor itu sudah beredar saya akan perintahkan jajaran saya ke bawah untuk melakukan penelusuran atau apapun bentuknya. Karena kami belum mendapatkan data yang jelas terkait dengan rumor ini,” tambah Supardika.

Reporter: Yulius N