Tingkat Partisipasi Pemilih Turun, KPU Jembrana akan Lakukan Evaluasi
Jembrana – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jembrana telah merampungkan rekapitulasi penghitungan perolehan suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana dan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali hasil Pilkada Serentak 2024, Kamis (05/12/24).
Ada hal menarik dalam rapat pleno yang berlangsung di aula Hotel Jimbarwana, yakni menurunnya partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.
Ketua KPU Jembrana, I Ketut Adi Sanjaya, saat dikonfirmasi, Jumat (06/12/24) mengakui adanya penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024. Jika dibandingkan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 terjadi penurunan cukup tinggi. Pada tahun 2020 partisipasi pemilih 77,8 persen menurun menjadi 71,23 persen pada tahun 2024.
“Memang menjadi penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada Jembrana tahun ini jika dibandingkan pilkada Jembrana sebelumnya, ini masih kita akan lakukan evaluasi dan kajian apakah di Jembrana saja mengalami penurunan atau semua daerah, tentu kita akan evaluasi setelah penetapan nanti,” ungkapnya.
Adi Sanjaya menambahkan penyebab penurunan partisipasi pemilih disebabkan banyak faktor, di antaranya pergeseran data pemilih sehingga surat panggilan untuk memilih tidak sampai kepada yang bersangkutan. Selain itu masyarakat Jembrana banyak yang bekerja di luar daerah.
“Saya kira faktor covid di tahun 2020 juga sangat berpengaruh, saat itu banyak warga yang tinggal di rumah. Pilkada tahun ini (2024) kondisi sudah normal tingkat pemilih kembali turun karena banyak warga Jembrana di luar enggan pulang untuk memilih. Kemungkinan itu juga menjadi salah satu penyebabnya,” jelas Adi Sanjaya.
Jika dibandingkan dengan tahun 2015 lalu, di mana situasi normal angka pemilih juga tergolong kecil. Di mana saat itu partisipasi pemilih hanya 62,38 persen, terus di tahun 2020 saat covid mengalami peningkatan menjadi 77,8 persen dan di tahun 2024 turun lagi menjadi 71,23 persen.
Kondisi terbalik justru terjadi pada pemilihan kepala daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. Khusus di Kabupaten Jembrana, partisipasi masyarakat justru mengalami peningkatan.
“Untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur partisipasi memilih ditahun 2018 sebesar 68,73 persen, sedangkan di tahun 2024 meningkat mejadi 71,26 persen,” rinci Adi Sanjaya.
Dalam Rapat Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dalam Pilkada 2024, KPU Jembrana menetapkan hasil perolehan suara paslon Bupati dan Wakil Bupati Jenbrana nomor urut 02, I Made Kembang Hartawan dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang Ipat) sebanyak 106.119 suara (61,89%). Sedangkan, paslon no urut 01, I Nengah Tamba dan I Made Suardana (Tamba-Dana) memperoleh suara sebanyak 65.345 (38,11%)
Sementara, dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali di Kabupaten Jembrana, paslon nomor urut 02, I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) memperoleh suara sebesar 57 persen atau sebanyak 97.402 suara. Sedangkan, paslon nomor urut 01, Made Muliawan dan Putu Agus Suradnyana hanya mendapatkan suara sebesar 43 persen atau sebanyak 72.468 suara.
Reporter: Dika
Editor: Ngurah Dibia
Tinggalkan Balasan