Fenomena ‘Perusakan’ Baliho Kampanye, Wandhira: Kalau Benar ‘Dirusak’ Harusnya Bangga
Denpasar – Menanggapi maraknya fenomena “perusakan” APK (Alat Peraga Kampanye) atau baliho rusak disejumlah wilayah di Bali seperti yang terjadi di Jembrana beberapa waktu lalu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira mengatakan hal tersebut merupakan dinamika politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, masyarakat diimbau tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang belum tentu kebenarannya.
“Kalau memang benar-benar (baliho, red) itu dirusak, seharusnya kita bangga dong? Karena kita dianggap lawan yang tangguh dan ditakuti. Ini hanya dinamika politik saja, ga perlu disikapi secara emosional. Sebagai Caleg (Calon Legislatif, red) tentunya kita harus tahu teknis, titik dan dimana akan memasang APK. Baliho itu rentan sekali, jangan sampai pemasangannya justru merugikan masyarakat,” ungkap Wandhira kepada wacanabali.com, Sabtu (2/12/23).
Sebagai Caleg Tingkat II Dewan Perkwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Denpasar, Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Denpasar Selatan, pihaknnya termasuk peserta Pemilu yang masih memanfaatkan baliho sebagai APK, mengaku juga kerap menjadi sasaran dugaan perusakan oleh Orang Tidak Dikenal (OTD).
Namun, pihaknya berusaha menyikapi secara positif, menilai material baliho tidak selalu kokoh dan lokasi penempatan juga jadi alasan mengapa baliho sering ditemukan dalam keadaan rusak. Terkadang tanpa sengaja baliho justru rusak dengan sendirinya, disebabkan faktor alam seperti cuaca angin kencang ataupun material yang rapuh karena terkena air hujan dan panas berkepanjangan.
“Saya juga masih pakai baliho untuk sosialisasi, tak jarang beberapa titik saya temui keadaannya rusak. Positif saja, mungkin karena faktor cuaca. Ini kan hanya masalah kedewasaan, agar jangan ada gesekan di masyarakat. Kita sebagai elite harus bisa meredam. Jangan salah, justru yang bisa menyebabkan gesekan itu adalah dari elite politiknya,” jelasnya.
Wandhira mengingatkan, maraknya fenomena perusakan baliho ataupun baliho rusak seharusnya bisa disikapi secara bijak oleh para pihak terkait, ia berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang berpotensi menimbulkan gesekan jelang Pemilu.
Kedewasaan para kontestan Pemilu 2024 sangat diharapkan, sehingga fenomena perusakan APK ataupun baliho rusak tidak menjadi sebuah isu strategis yang mengganggu stabilitas dan kegembiraan masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi di Provinsi Bali.
Reporter: Krisna Putra
Tinggalkan Balasan