Puri Kauhan Ubud Soal Kepemimpinan Pj Gubernur Bali: Waktunya Singkat Tapi Memberi Perubahan
Gianyar – Keluarga besar Puri Kauhan Ubud Gianyar memberikan apresiasi kepada Penjabat Gubernur (Pj) Bali, Sang Made Mahendra Jaya atas kerja kerasnya selama memimpin Bali. Meski waktunya singkat, namun beberapa persoalan di Bali bisa diatasi.
Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud Gianyar, AAGN Ari Dwipayana saat Mahendra Jaya berpamitan jelang purna tugas sebagai penjabat Gubernur Bali, di Puri Kauhan Ubud, Senin (3/2/2025).
“Kami keluarga di Puri Kauhan Ubud mengucapkan Matur Suksma atas pengabdian, dedikasi dan terobosannya yang sudah dilakukan oleh beliau (Pj Gubernur Bali). Karena walaupun waktunya pendek ternyata banyak sekali hal yang bisa dilakukan,” ujar Ari Dwipayana.
Ari Dwipayana menjelaskan, beberapa persoalan yang bisa diatasi, seperti masalah kemacetan, sampah termasuk masalah kemiskinan ekstrem di Bali. Dan lebih khusus mengenai pesta demokrasi yang berjalan dengan baik dibawah kepemimpinan Pj Gubernur Bali
“Beliau sudah melakukan terobosan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan Bali, soal kemacetan, sampah, kemiskinan ekstrem, stunting. Termasuk Beliau juga mengemban amanah yang sangat baik untuk mengelola dan mengayomi proses demokrasi di Bali, mulai dari Pilpres, Pileg dan Pilkada. Dua momen demokrasi yang bisa berjalan dengan aman, tertib, damai,” imbuhnya.
Sementara Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya mengungkapkan bahwa sejak ditunjuk menjadi Pj Gubernur Bali pada 5 September 2023, hal pertama yang dilakukan adalah mengunjungi Puri Kauhan Ubud untuk meminta tuntutan dan arahan.
“Saya menghaturkan suksma sekali kepada keluarga besar Puri Kauhan Ubud khususnya kepada Bapak Ary Dwipayana beliau sosok yang luar biasa. Ketika saya diberikan amanah menjadi Pj Gubernur Bali dilantik tanggal 5, begitu datang ke Bali pertama ketemu beliau berdiskusi tentang berbagai hal biar lebih memahami ketika menjabat selaku Pj Gubernur Bali,” ungkap Mahendra Jaya.
Mahendra Jaya menyebut termasuk ide tentang “ngrombo” itu juga hasil diskusi di Puri Kauhan Ubud kala itu.
“Termasuk juga berdiskusi tentang semangat ngrombo untuk menyelesaikan masalah kesejahteraan sosial di Bali,” Tandas Mahendra Jaya.
Reporter: Yulius N
Tinggalkan Balasan