FDTB Nantikan Realisasi Janji Operasional TMD April 2025
Denpasar – Masyarakat yang tergabung dalam Forum Diskusi Transportasi Bali (FDTB) menunggu janji pemerintah untuk mengoperasikan kembali Trans Metro Dewata (TMD).
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan akan melanjutkan kembali transportasi publik yang telah mengaspal di Bali sejak 2020 itu pada April mendatang.
Dikutip dalam keterangan tertulis, FDTB mengapresiasi pernyataan tersebut karena dianggap memberi harapan bagi beroperasinya kembali TMD
Anggota FDTB sekaligus penggagas petisi ‘Lanjutkan Operasional Bus Trans Metro Dewata Sebagai Transportasi Publik di Bali’, Dyah Rooslina mengatakan hingga kini petisi tersebut telah mendapat dukungan dari puluhan ribu orang. Baginya, ini menandakan kebutuhan yang mendesak akan layanan transportasi publik di pulau dewata ini.
“Sekarang sudah menembus angka lebih dari 25.000. Ini pertanda bahwa masyarakat sangat membutuhkan transportasi publik, khususnya Trans Metro Dewata,” ucapnya, Sabtu (26/3/25).
Desakan agar TMD dapat kembali beroperasi juga disuarakan oleh para penumpang, Jero Puri salah satunya. Sebagai penyandang disabilitas netra, Puri mengaku TMD berperan penting dalam aktivitasnya sehari-hari.
Ia yang dalam kesehariannya bekerja sebagai terapis pijat sangat bergantung pada transportasi terjangkau dan ramah disabilitas untuk menjangkau kliennya.
“Dulu saat ada TMD, pengeluaran saya untuk transportasi sekitar Rp.300.000,- per bulan. Sekarang, saya bisa habis 2 juta rupiah,” keluhnya.
“Saya harus menekan biaya makan dan pengeluaran kebutuhan lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Ngurah Termana, seorang pekerja swasta yang aktif di FDTB, menilai TMD telah menjadi standar pelayanan transportasi publik yang baik di Bali. “Harus diakui, TMD menawarkan layanan yang bersih, nyaman, sejuk, dan aman, dengan tarif terjangkau serta jalur yang strategis. Faktor-faktor inilah yang membuat masyarakat merasa kehilangan saat operasional TMD dihentikan,” ujarnya.
TMD tidak hanya dinilai mempermudah mobilitas warga, tetapi juga menjadi strategi untuk mengurangi kemacetan di Bali. Pihak FDTB kini menanti realisasi janji Gubernur Bali untuk mengoperasikan kembali Trans Metro Dewata pada April 2025.
Reporter: Komang Ari
Tinggalkan Balasan