Denpasar – Pesta demokrasi Indonesia akan digelar pada 2024 mendatang. Berkaitan dengan itu, sorotan terkait dengan Pemilihan Umum (Pemilu) terus mengalir.

Ketua Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bali Jonathan Kevin menyebutkan, Pemilu seyogyanya menjadi ajang adu gagasan bagi para calon pemimpin baik dalam ranah legislatif maupun eksekutif.

“Misalnya di Bali, ada baiknya dirembugkan bersama terlebih dahulu persoalan-persoalan yang ada. Lantas bagi calon legislatif ataupun eksekutif apakah punya gagasan untuk menyelesaikan persoalan tersebut,” ungkapnya kepada wacanabali.com, Sabtu (9/9/23).

Lebih lanjut pihaknya menilai, munculnya sederet nama dari kalangan anak muda pada linimasa politik menjadi catatan khusus untuk menciptakan pembaharuan gagasan dalam menyelesaikan problema yang tengah dihadapi masyarakat.

Baca Juga  Perempuan Bali dan Pemilu 2024

“Muda saja tidak cukup. Kami berharap para caleg yang muda-muda ini, benar-benar punya gagasan untuk menyelesaikan persoalan di masyarakat semisal ketimpangan, stunting, biaya hidup yang mahal, dan masih banyak lagi,” sentilnya.

Kevin berharap Pemilu nantinya dapat menghasilkan perubahan positif bukan sekadar momen prosedural demokrasi.
“Kami berharap terjadinya perubahan sebagai hasil dari pemilu, bukan sekedar pergantian kekuasaan,” tutup aktivis mahasiswa ini.

Reporter: Komang Ari