Jembrana – I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat memilih mundur dari jabatannya sebagai wakil bupati Jembrana. Hal itu diungkapkan Ipat kepada awak media, Selasa (30/7/24).

Diketahui sebelumnya, Ipat akan berpasangan dengan Kembang Hartawan pada Pemilihan Bupati (Pilbup) yang akan dilaksanakan Rabu 27 November 2024.

“Hari ini saya I Gede Ngurah Patriana Krisna sebagai Wakil Bupati jembrana akan mengajukan permohonan untuk berhenti sebagai Wakil Bupati Jembrana. Surat permohonan ini saya tujukan kepada Menteri Dalam Negeri, kita juga mengirim tembusan-tembusan kepada pihak terkait baik itu Bupati Jembrana maupun DPRD Jembrana,” terangnya.

Hal ini, sambung Ipat berkaitan dengan keputusannya untuk tak lagi berpasangan dengan Bupati Jembrana I Nengah Tamba pada pilbup nanti.

Baca Juga  Terima Surat Pengunduran Wakil Bupati Jembrana, DPRD Jembrana Langsung Gelar Rapat Paripurna

“Saya sampai saat ini masih sebagai wakil bupati, sangat tidak elok rasanya satu kapal, dimana pak bupati (Tamba, red) sebagai nahkoda dan saya sebagai wakilnya masih berada di kapal yang sama. Itu sudah pasti, apa yang saya lakukan sebagai wakil bupati selalu dianggap menggembosi dari apa yang dilakukan oleh pak bupati,” jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya menyebut belum bisa memenuhi janji-janji politik saat berpasangan dengan Tamba.

“Ya saya tidak bisa memenuhi janji-janji saat berpaketan dengan bapak bupati, ya itu karena kewenangan terbatas dan lain sebagainya,” ucapnya.

Ia menegaskan memilih opsi mengundurkan diri untuk menghindari pelanggaran fasilitas negara saat kampanye.

“Ini salah satu tujuan saya mengundurkan diri agar tidak dianggap saat berkampanye menggunakan fasilitas Negara. Kalau SK masih belum keluar hingga masa kampanye berarti kita tetap mengajukan cuti, nanti kalau sudah penetapan calon baru saya mengambil cuti, itu pun kalau SK pengunduran diri belum keluar,” ungkapnya.

Baca Juga  Ipat Berharap Rekomendasi Golkar Jatuh ke Kembang-Ipat

Reporter: Komang Ari