Denpasar – Aliansi Bali Menggugat menggelar aksi simbolik untuk menyuarakan permasalahan-permasalahan di Bali dalam rangka mengawal proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.

“Kami melakukan aksi simbolik karena juga sudah muak dengan permasalahan-permasalahan di Bali, sedangkan Bali sudah dikenal oleh seluruh penjuru mancanegara dengan adat budaya tapi tidak dilestarikan dan banyak permasalahan-permasalahan yang dibiarkan,” ungkap Koordinator Pusat Aliansi BEM se-Bali Kenan Athala di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali, Selasa (27/8/24).

Pihaknya berharap, pilkada mendatang dapat melahirkan pemimpin-pemimpin terbaik yang bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang dimiliki Bali saat ini.

“Jadi yang kami harapkan semoga dengan adanya kontestasi pilkada nanti bisa mendapatkan pemimpin yang memberikan solusi untuk permasalahan-permasalahan di pulau Bali,” harap Kenan.

Baca Juga  Tak Melulu Bergantung pada Pariwisata, Bali Diharapkan Bidik Sektor Lain
Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan (Sumber: wacanabali/komang ari)

Lebih lanjut, Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan menilai aksi tersebut sebagai bagian dari proses demokrasi.

“Ini menjadi proses bahwa pilkada menjadi hal penting dan ini menjadi titipan pesan dari adik-adik mahasiswa melaksanakan aksi hari ini agar permasalahan-permasalahan Bali dapat dicarikan solusi,” tandasnya.

Reporter: Komang Ari

Editor: Ngurah Dibia