Jembrana – Permasalahan ekonomi atau benan hidup yang sangat berat diduga menjadi pemicu Wayan Indriyani (52) menceburkan diri ke laut dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Korban diketahui menceburkan diri dari atas KMP Citra Mandala Sakti, Sabtu (21/12/24) sekitar pukul 05.53 Wita.

Dalam pencarian korban ditemukan sekitar pukul 13.30 wita, di perairan Tanjung Pasir, Desa Sumberklampok, Buleleng. Jenazah dievakuasi ke Dermaga Water Bee Teluk Gilimanuk.

Dari hasil pemeriksaan jenazah korban oleh tim medis Puskesmas II Melaya dan Tim Inafis Polres Jembrana, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Tinggi badan korban tercatat 164 cm dengan kondisi telinga dan hidung mengeluarkan darah.

Baca Juga  Menghindar? Mulia-PAS Absen, Dialog Batal, GPS Bilang Begini

Atas kejadian tersebut Polres Jembrana dan Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk menggali infomasi korban. Berdasarkan informasi dari Polsek Wuluhan, kemungkinan korban mengalami tekanan psikologis akibat kesulitan ekonomi setelah suaminya meninggal empat tahun lalu.

“Korban tinggal bersama anak perempuannya yang menderita disabilitas. Beban hidup yang berat diduga menjadi pemicu tindakan nekat ini,” ungkap AKBP Endang Tri Purwanto, Kapolres Jembrana kepada awak media, Sabtu (21/12/24)

Lanjut Kapolres, usai menjalani pemeriksaan baik oleh tim dokter Puskesmas II Melaya dan tim Inafis Polres Jembrana, jenazah korban dikembalikan ke pihak keluarga

“Sekitar pukul 17.35 Wita, jenazah korban dibawa menggunakan ambulans menuju Desa Ambulu, Jember,” ujarnya.

Baca Juga  Hadiri Rakor Pengamanan Nyepi 1946, Bupati Badung Tekankan ini

Sebelumnya aksi seorang perempuan nekat melompat dari atas kapal di perairan Selat Bali viral dimedia sosial. Belakangan korban diketahui Wayan Indriyani, merupakan seorang ibu rumah asal Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia