Denpasar – Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (BPN) I Gusti Ketut Astawa imbau masyarakat tidak melakukan panic buying atau belanja berlebihan jelang lebaran.

Hal ini disebabkan, perilaku belanja masyarakat akan mempengaruhi kestabilan harga pangan di pasaran. Maka, jika pembelian dilakukan secara berlebih dan berujung penimbungan, harga-harga barang termasuk pangan menjadi tidak stabil.

“Harga pasti sangat bergantung pada masyarakat. Tatkala masyarakat berbondong-bondong berbelanja, penjual otomatis akan menaikkan harga. Oleh karena itu kami juga berharap dan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying,” tegasnya saat diwawancarai Wacanabali.com melalui sambungan telepon, Jumat (5/4/24).

Dalam rangka menjaga keersediaan pangan nasional, Astawa turut mengajak masyarakat ambil bagian dari gerakan stop boros pangan.

Baca Juga  Jerit Warga Bali Diduga Korban Kriminalisasi Mafia Tanah Mencari Keadilan

“Kami harap masyarakat stop boros pangan. Kalau kita bisa menyetop boros pangan 2-3% saja itu sudah lumayan memperkuat ketersediaan pangan kita,” pungkasnya.

Reporter: Komang Ari